PAMEKASAN, MaduraPost – Ketua Komite Nasional (Komnas) Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha (PKPU) Kabupaten Pamekasan, Zainal Fata mengkritik sejumlah kurir nakal yang setengah hati melayani masyarakat dalam mengantar barang paketan ke alamat tujuan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar menolak barang paketan datang terlambat. Sebab masyarakat di bawah banyak mengaku bahwa barang paketan ada yang telat dua sampai tujuh hari. Padahal barang tersebut sudah seharusnya tiba.
“Mending kalau tidak siap bekerja dan setangah hati, tolong para kurir nakal berhenti saja biar tidak membuat gaduh publik, kalau tidak atau perusahaannya kami somasi,” kata Zainal kepada MaduraPost, Rabu (15/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Zainal tidak akan menampik bila di kemudian hari ada banyak laporan kurir meminta barang paketan diambil di tengah jalan, pihaknya tidak segan-segan akan melaporkan perusahaan kurir tersebut ke pihak berwajib.
“Biar tidak seenaknya masyarakat diatur kurir. Kalau tugasnya mengantarkan ke lokasi atau tempat tujuan, silakan hubungi baik-baik pihak yang dituju, jangan atur-atur masyarakat yang tidak tahu apa,” ujarnya.
Ia mengetahui peristiwa yang dialami salah seorang warga Desa Sana Tengah yang berhadapan dengan kurir JNE. Menurutnya, tindakan kurir tersebut kurang layak dicontoh, sebab meski masuk pelosok desa dalam mengantarkan barang paketan, kurir mestinya tetap ramah dan tidak bawa emosi.
Hal yang sama kata Zainal, sebenarnya tidak hanya kurir JNE, keluarganya juga pernah mendapatkan perlakuan kurang enak dari kurir J&T yang meminta barang baketannya tersebut untuk diambil di kantornya, padahal paketan tersebut di aplikasi pesanan akan diantarkan ke tempat tujuan.