Scroll untuk baca artikel
Daerah

Komisi IV DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar Program Wirausaha Santri

Avatar
11
×

Komisi IV DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar Program Wirausaha Santri

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, saat mengikuti sidang paripurna beberapa waktu lalu. (M.Hendra.E/MaduraPost)
PROFIL. Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, saat mengikuti sidang paripurna beberapa waktu lalu. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memilih menunda alokasi anggaran untuk program wirausaha santri yang diajukan oleh Disbudporapar pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini.

Program tersebut sebelumnya diusulkan dengan nilai mencapai Rp1 miliar. Namun, ketika dibahas di tingkat komisi, usulan itu belum memperoleh lampu hijau.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  AMK Sampang Gandeng Apotek Al-Hidayat Bagi-bagi Nasi Bungkus kepada Pengguna Jalan

Alasan utamanya, menurut anggota dewan, karena belum ada gambaran jelas mengenai hasil atau capaian yang akan dihasilkan dari program tersebut.

“Untuk sementara, anggaran itu kita tunda dulu pembahasannya,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, saat dikonfirmasi MaduraPost, Senin (18/8).

Mulyadi menegaskan, setiap rencana kegiatan yang bersumber dari dana publik harus memiliki ukuran keberhasilan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga :  DPMD Sumenep Sediakan Kantin Smart, Tingkatkan Pelayanan dan Promosi Produk BUMDes

Ia menekankan pentingnya transparansi sekaligus penjelasan yang detail dari pihak dinas terkait.

“Dinas harus bisa memaparkan secara konkret apa output yang dihasilkan dari program itu,” tegasnya.

Atas dasar itulah, Komisi IV memilih untuk menunda pengambilan keputusan. Pihaknya akan kembali membuka ruang pembahasan setelah Disbudporapar Sumenep mampu memberikan penjelasan yang lebih menyeluruh, mulai dari target penerima manfaat, mekanisme pelaksanaan, hingga dampak positif yang bisa dirasakan oleh santri sebagai kelompok sasaran utama.

Baca Juga :  1.811 Suara Antarkan Sutrisno Jadi Calon Kades Terpilih Sana Tengah

Langkah ini menunjukkan sikap kehati-hatian DPRD Sumenep dalam mengawal penggunaan dana daerah.

Dewan ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang digelontorkan benar-benar memberikan manfaat langsung, bukan sekadar program tanpa arah yang jelas.***