PAMEKASAN, MaduraPost – Warga desa Pasanggar Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan mengeluh dengan harga tebusan pupuk bersubsidi yang mencapai Rp145 hingga Rp150 ribu per sak.
Selain harga tebusan yang sangat mahal, petani juga mengeluh dengan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi disaat petani lagi musim tanam.
Hal tersebut disampaikan SP (inisial) Petani di desa Pasanggar. Ia mengatakan bahwa kelompok tani di Desa Pasanggar sering tidak memiliki stok pupuk disaat musim tanam, meskipun ada namun dengan harga yang tinggi.
SP mengatakan bahwa mahalnya harga pupuk di desa Pasanggar disebabkan karena mahalnya harga tebusan yang ada di kios.
“Kelompok tani desa Pasanggar menebus pupuk bersubsidi Rp145 Ribu per sak, Itupun sering tidak sesuai kebutuhan,” Kata SP yang juga merupakan anggota kelompok tani. Jum’at (07/03/25).
Berdasarkan informasi yang dirangkum Madurapost, Kios yang menjadi tempat penebusan pupuk bersubsidi kelompok tani desa Pasanggar adalah Kios Barokah yang berada di perbatasan desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan. Kios tersebut diduga milik oknum ASN RSUD Smart Pamekasan.
Meski dalam realisasinya kios Barokah menjual pupuk Bersubsidi diatas HET, namun tidak ada tindakan apapun dari pihak terkait, karena kuatnya jaringan dan Bekingan oknum ASN tersebut.