SUMENEP, MaduraPost – Sebanyak 38 Desa yang berada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diprediksi akan mengalami kekeringan pada saat musim kemarau datang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi mengatakan 38 Desa tersebut diantaranya berada di daerah Kecamatan di ujung barat Kabupaten Sumenep, yakni Kecamatan Pasongsongan.
“Disitu ada Desa Montorna, Prancak, dan Desa Campaka,” ungkap Rahman, pada awak media, Rabu (15/7).
Dia menerangkan, kriteria kekeringan yang diprediksi akan melanda sebagian daerah Sumenep yakni kering kritis, kering langka, dan kering terbatas.
Rahman memaparkan, kering kritis merupakan jarak dengan mata air di atas 3 ribu meter, sementara kering langka dari 1,5 sampai 3 ribu meter. Sedangkan kering terbatas dari 500 hingga 1,5 meter.
“Kering kritis ada 11 desa, sisanya kering langka dan kering terbatas,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengantisipasi kekeringan di masa kemarau tersebut.
“Apakah ada bantuan atau tidak untuk desa-desa itu nanti,” ujarnya.
Sebab itu, pihaknya meminta warga di wilayah rawan kekeringan agar bijak dalam menggunakan stok air yang masih tersedia saat ini.
“Gunakanlah air sebaik mungkin yang masih ada,” tukasnya. (Mp/al/rul)