PAMEKASAN, Madurapost.id – Program Pamekasan Bersholawat yang digagas oleh Bupati Baddrut Tamam diduga sebagai ajang cari sensasi seorang Bupati.
Hal itu disampaikan politisi Partai Gerindra Pamekasan, Khairul Kalam menyikapi problematika sosial yang terjadi di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Khairul, Kabupaten Pamekasan lebih layak mendapat julukan Pamekasan Heboh, Bukan Pamekasan Hebat.
“Pamekasan itu bukan Hebat, Tapi Heboh,” Kata Khairul.
Salah satu barometer Pamekasan Heboh menurut Khairul adalah Program Pamekasan Bersholawat yang hanya heboh di awal namun lenyap seketika.
“Jadi Program Pamekasan Bersholawat itu Bukan Hebat, Tapi Heboh,” Lanjutnya.
“Kalau Hebat, Berarti programnya lanjut sampai sekarang, Tapi Kalo Heboh hanya Ramai di awal,” Tambahnya.
Lebih lanjut Khairul Berharap agar Pamekasan Bersholawat yang di Launching pada tanggal 26 Pebruari 2020 kemaren bisa dilanjutkan.
“Dengan Program Pamekasan Bersholawat, Insyaallah Pamekasan akan menjadi Hebat. Tapi kalau Program Pamekasan Bersholawat tidak dilanjutkan, Maka Pamekasan akan menjadi Heboh,” Tutup Khairul. (Mp/uki/rus)