Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePeristiwa

Kemana Bupati Pamekasan Saat Ormas Islam Demo Minta KCM Ditutup

4
×

Kemana Bupati Pamekasan Saat Ormas Islam Demo Minta KCM Ditutup

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Aksi Ribuan Ummat Islam dari Laskar Front Pembela Islam (FPI) didepan Kantor Bupati Pamekasan yang menuntut agar Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) ditutup belum membuahkan hasil. Jumat, (14/2/2020).

Dalam aksi tersebut, Nampak Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Beringin, KH. Ali Salim sebagai komando ribuan ummat Islam yang dengan tegas meminta Bupati Pamekasan Menutup bioskop Kota Cinema Mall (KCM).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kurir COD Dianiaya Hingga Berdarah, Advokat Desak Pelaku Dijerat Pasal Berat

Namun dalam aksi tersebut, Ribuan Ummat Islam tidak bisa bertemu dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Namun peserta Aksi hanya ditemui oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja’i.

Namun Pemandangan kurang elok terjadi ketika KH. Ali Salim yang diketahui merupakan garda terdepan mendukung Baddrut Tamam dan Raja’i (BERBAUR) Pada Pilkada 2018 justru dihadang pihak keamanan ketika berusaha masuk ke Pendopo Bupati Pamekasan.

Baca Juga :  PLN ULP Pamekasan Hanya Minta Maaf dan Abaikan Tuntutan Warga Terkait Ganti Rugi

“Bisa Masuk kedalam,? Tanya KH.Ali Salim. Namun petugas keamanan dari pihak kepolisian menghadang dan melarang KH.Ali Salim.

“Tidak apa apa, saya tidak diperbolehkan Bupati untuk masuk, tidak apa apa,” Kata KH.Ali Salim.

Sebagaimana diketahui, Peresmian Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) Pamekasan menuai penolakan keras dari berbagai tokoh agama dan Ormas Islam, Mulai dari MUI, NU, Muhammadiyah, Bassra, FPI.

Baca Juga :  Harga Rapit Test di Sumenep Bervariasi, Ini Kisaran Harganya

Namun, Karena alasan izin sudah dikantongi pihak manajemen KCM, Pihak pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak bisa menutup Bioskop yang berada di Jl.Raya Sentol tersebut.

“Bahwa Bioskop Kota Cinema Mall Pamekasan Madura sudah mendapat izin melalui OSS, Jadi dari pusat sudah mendapatkan izin, Sehingga pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan kajian secara utuh,” Kata Raja’i dihadapan peserta Aksi. (mp/liq/rul)