Scroll untuk baca artikel
Headline

Kasus Perselingkuhan Oknum Bidan Puskesmas Karang Penang, Inspektorat Panggil Suaminya

5
×

Kasus Perselingkuhan Oknum Bidan Puskesmas Karang Penang, Inspektorat Panggil Suaminya

Sebarkan artikel ini
Kantor Inspektorat Kabupaten Sampang. (MaduraPost/Saman Syah).

SAMPANG, MaduraPost – Inspektorat Kabupaten Sampang melakukan pemanggilan terhadap suami oknum bidan berinisial RNS yang terlibat kasus dugaan perselingkuhan yang diketahui berdinas di Puskesmas Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura.

Plt Inspektur Daerah Kabupaten Sampang, Ariwibowo Sulistyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap Muhammad Rusandi Sidik (suami) dan oknum bidan atas kasus dugaan perselingkuhan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Paksa Media Takedown Berita Hingga Ancaman ke Meja Hijau, Humas BTN: Pasti Jadi Sorotan OJK

“Kami sudah memanggil serta melakukan pemeriksaan terhadap suami dan istrinya (oknum bidan),” kata Ariwibowo. Senin (22/11/2021).

Untuk saat ini, kata Ariwibowo, pihaknya masih menganggap kasus perselingkuhan tersebut sebagai dugaan, terkecuali sudah ada bukti yang jelas.

“Oleh karena itu, kita masih turun kebawah untuk melakukan penyelidikan, serta mencari bukti dan klarifikasi kedua belah pihak,” tandas Ariwibowo.

Baca Juga :  Anak Usia 9 Tahun di Sumenep Meninggal Dunia, Diduga Keracunan Busa Sabun di Wisata Pemandian Tectona

Dalam penanganan hal ini, pihaknya lebih hati-hati karena berkali-kali ada kesenjangan indikasi dengan realita. Namun, setelah di kroscek hanya berteman akrab.

“Jika tidak hati-hati, akan berpengaruh pada proses sanksi hukumannya. Intinya, kita masih menunggu proses sambil melengkapi bukti-bukti,” ucapnya.

Ariwibowo menambahkan, terkait kasus seperti ini perlu adanya pembinaan lebih intens terhadap profesi-profesi bidan, karena selama ini sudah ada beberapa kasus serupa.

Baca Juga :  Seorang Suami di Sampang Ancam Laporkan Oknum Bidan yang Diduga Selingkuh

“Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BKPSDM, tentu kedepannya akan melakukan penekanan untuk mengantisipasi terjadinya kasus yang sama,” pungkas Ariwibowo.