BANGKALAN, MaduraPost – Sebanyak 80 Kacong Jebbing (Kajeb) se-Madura ikat silaturahmi dalam menjaga budaya wisata di Madura, Minggu (12/01/2020).
Forum tersebut hadir untuk membahas destinasi wisata di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) yang sebagian besar masih belum tereksploitasi kepemermukaan umum, namun sangat menjanjikan untuk dikembangkan dalam Jaka panjang.
Hal itu dijelaskan oleh salah satu Kajeb Bangkalan yaitu Rizki Firmansyah, banyak wisata Madura yang berpotensi namun hingga saat ini masih belum tersentuh, dan butuh pembenahan serta konsep baru di 4 kabupaten Madura.
“Bangkalan sebenarnya berpotensi menjadi wisata pantai khususnya bagian pantura, di wilayah Tanjung Bumi dan Sepulu, namun kurang sentuhan dan penanganan yang tepat,” ujarnya saat diwawancarai di kediamannya saat sambut silutahmi kajeb se-Maduura.
Sharing program dalam pengelolaan wisata juga ramai disampaikan oleh Kajeb Pamekasan, Sampang, dan Sumenep untuk menarik wisatawan lokal maupun manca negara agar bisa menikmati destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing.
“Salah satunya adalah bagaimana kita menyulap wisata semenarik mungkin, serta publikasi yang perlu intensif dilakukan di setiap daerah,” imbuhnya.
Rizki juga menyampaikan, kita bisa mencontoh wisata pantai Lon Malang Sampang, walau masih seumuran Jagung, namun hingga sekarang sangat banyak peminatnya, sehingga eksistensi tetap terjaga.
“Sumenep juga dapat dijadikan sampel dalam pengelolaan wisata pantai, Pamekasan terkenal dengan api tak kunjung padam, dan Bangkalan dikenal sebagai wisata religi Mbah Cholil nya,” pungkasnya.
Diketahui, dalam agenda silaturahmi Kajeb se-Maduura, banyak trobosan-trobosan baru yang kan dilakukan dalam memajukan destinasi di 4 kabupaten di Madura. (mp/sur/rul)
