Scroll untuk baca artikel
Berita

Jumlah Penerima KIP di UNIBA Madura Anjlok, Mahasiswa Tuntut Transparansi dan Keseriusan Kampus

Avatar
9
×

Jumlah Penerima KIP di UNIBA Madura Anjlok, Mahasiswa Tuntut Transparansi dan Keseriusan Kampus

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Potret Rektor UNIBA Madura, Rahmad Hidayat (tengah), saat dikonfirmasi awak media di ruangan kampus setempat belum lama ini. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Jawa Timur, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pihak kampus akibat penurunan signifikan jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada tahun 2024.

Pada tahun sebelumnya, 2023, sebanyak 399 mahasiswa tercatat sebagai penerima KIP. Namun, angka tersebut turun drastis menjadi hanya 181 mahasiswa pada 2024.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Koalisi Perempuan Sebut KI PBJ Jawa Timur Sulit Diakses Masyarakat

Lebih mengejutkan lagi, semua penerima di tahun 2024 hanya berasal dari Skema 1, yang dinilai belum mewakili seluruh kalangan mahasiswa yang membutuhkan bantuan pendidikan.

Seorang mahasiswa yang minta namanya dirahasiakan mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini.

“Kampus seharusnya lebih aktif memperjuangkan hak-hak mahasiswa yang memerlukan bantuan finansial,” tegasnya pada wartawan, Sabtu (11/1/).

Baca Juga :  Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Nenek Masirah Luput Dari Bantuan Pemerintah

Mahasiswa juga mempertanyakan keseriusan kampus dalam mengajukan data dan rekomendasi penerima KIP kepada pemerintah.

“Apakah pihak kampus sudah mengupayakan pengajuan ini dengan maksimal? Kenapa hanya Skema 1 yang diterima?,” tanyanya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UNIBA Madura, Rahmad Hidayat, tidak menampik adanya penurunan jumlah penerima KIP.

Ia menjelaskan, bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses pengajuan data penerima KIP ke pemerintah pusat melalui sistem daring.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan, Harga Cabe Merah di Sampang Terus Meroket

“Jumlah penerima KIP tahun 2024 memang menurun dibandingkan tahun 2023, meskipun saya sendiri yang melakukan proses pengajuannya,” kata Rahmad Hidayat.***