PAMEKASAN, MaduraPost – Aksi balap liar yang biasa dilakukan pada malam bulan Ramadhan di Jalan Raya Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan sangat meresahkan masyarakat.
Aksi balapan biasa dilakukan jam 1 dini hari hingga menjelang waktu sahur. Para pelaku balap liar juga menggunakan knalpot brong sehingga sangat mengganggu masyarakat.
Mereka melakukan balapan liar di jalan raya desa lebbek karena merasa aman dari patroli polsek Pakong. Karena Patroli polsek Pakong hanya inten melakukan patroli di jalan raya Bandungan dan Klompang Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga yang geram dengan aksi balapan liar di desa Lebbek kompak turun ke jalan dengan membawa kayu dan bambu untuk menghentikan balapan tersebut.
Bahkan salah satu warga nekat menggunakan mobilnya untuk memblokir jalan agar pelaku balap liar bisa bubar.
“Kapolsek Pakong hanya jadi mainan bagi para pelaku balap liar, apalagi patroli Polsek Pakong kalau jam satu malam tidak sampai ke desa Lebbek. Mungkin juga karena keterbatasan personel, maka tadi masyarakat kompak membubarkan mereka dengan caranya masyarakat sendiri,” Kata Khairul Kalam. Sabtu (15/03/25).
Menurut Khairul Kalam, aksi balap liar di Jalan Raya desa lebbek disaksikan ratusan sepeda motor yang memadati jalan, mereka datang dari kecamatan Pegantenan dan Kecamatan Pakong.
“Untuk balap liar di Desa Lebbek, bukan hanya tanggung jawab Kapolsek Pakong, tapi juga tanggung jawan Kapolsek Pegantenan,”Lanjutnya.
Pihaknya meminta Kapolsek Pakong untuk melakukan tindakan tegas agar aksi Balap liar di kecamatan pakong bisa berhenti. salah satunya dengan menangkap sepeda motor yang dipakai balapan dan sepeda motor yang dipakai menyaksikan balapan.
“Kalau hanya himbauan dan dibubarkan, tanpa ada tindakan menyita kendaraan, maka Kapolsek Pakong hanya akan jadi bulan bulanan mereka,” Tegas Khairul Kalam.