SUMENEP, MaduraPost – Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Jawa Timur, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pihak kampus akibat penurunan signifikan jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada tahun 2024.
Pada tahun sebelumnya, 2023, sebanyak 399 mahasiswa tercatat sebagai penerima KIP. Namun, angka tersebut turun drastis menjadi hanya 181 mahasiswa pada 2024.
Lebih mengejutkan lagi, semua penerima di tahun 2024 hanya berasal dari Skema 1, yang dinilai belum mewakili seluruh kalangan mahasiswa yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Seorang mahasiswa yang minta namanya dirahasiakan mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini.
“Kampus seharusnya lebih aktif memperjuangkan hak-hak mahasiswa yang memerlukan bantuan finansial,” tegasnya pada wartawan, Sabtu (11/1/).
Mahasiswa juga mempertanyakan keseriusan kampus dalam mengajukan data dan rekomendasi penerima KIP kepada pemerintah.
“Apakah pihak kampus sudah mengupayakan pengajuan ini dengan maksimal? Kenapa hanya Skema 1 yang diterima?,” tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UNIBA Madura, Rahmad Hidayat, tidak menampik adanya penurunan jumlah penerima KIP.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses pengajuan data penerima KIP ke pemerintah pusat melalui sistem daring.
“Jumlah penerima KIP tahun 2024 memang menurun dibandingkan tahun 2023, meskipun saya sendiri yang melakukan proses pengajuannya,” kata Rahmad Hidayat.***