Jukir Liar Disinyalir Menyeleweng, PKPP Akan Audiensi Dishub Pamekasan

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 29 Juni 2021 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat mobil-mobil parkir sembarangan di areal Bank BNI Pamekasan.

Saat mobil-mobil parkir sembarangan di areal Bank BNI Pamekasan.

PAMEKASAN, MaduraPost – Retribusi parkir dianggap tidak sesuai dengan Perbup No. 37 tahun 2016, beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Kajian dan Pengaduan Publik (PKPP) Pamekasan gelar audiensi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (28/6/2021).

Hal itu dilakukannya menurut Bararul Fawaid selaku Ketua PKPP, guna ingin mengklarifikasi retribusi parkir langganan dibeberapa titik yang jelas tidak sesuai dengan peraturan yang ada, baik parkir yang di tepi jalan sebut Fawaid maupun parkir di tempat khusus.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Bandar Narkoba Asal Desa Bira Tengah Sokobanah

“Dari hasil pantauan dan kajian kami, ada beberapa tempat parkir yang kami indikasikan telah terjadi penyelewengan. Hal itu kami buktikan saat kami investigasi ke beberapa titik lokasi nampak jelas juru parkir tidak memberikan karcis ke pelanggan,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga apa yang didapat Jukir setiap harinya itu secara real mendapatkan pendapatan yang sangat lumayan. Mirisnya lagi sebut Fawaid, ketika yang bertindak nyeleweng seperti itu adalah Jukir yang berseragam Dishub yang bertugas di tempat parkir areal pasar.

Baca Juga :  Bupati Pamekasan Bersama DLH Lakukan Aksi Bersih-bersih dan Penanaman Pohon di TPA Angsanah

“Nampak jelas apa yang mereka lakukan seperti Pungli. Bukti dan datanya juga saya sudah kantongi,” ungkap Fawaid dalam audiensinya.

Menanggapi apa yang dipertanyakan oleh anggota PKPP dalam audiensinya, Sekretaris Dishub Pamekasan Maksum menjelaskan, bahwa parkir langganan di peruntukkan hanya kepada pemarkir yang plat motornya asli Pamekasan. Maka disitu sebut Maksum, mereka dibebaskan biaya parkiran.

Baca Juga :  Proyek Makadam Di Desa Ambender Dikeluhkan Warga, JCW Warning Kepala Desa

“Untuk salah satu tempat khusus parkir yang dinilai telah ada penyelewengan, kami dari pihak Dishub akan mengontrol kelapangan terkait temuan PKPP itu,” pungkas Maksum.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang
PLN Bungkam soal Krisis Listrik Ra’as, Warga Layangkan Surat Terbuka
Samsol Arif M: Warisan Pahlawan Adalah Kejujuran dan Pengabdian kepada Rakyat
Rekaman Dugaan Tekanan Bansos Viral, Kades Galis Menghilang dari Publik
Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira
PKH Sumenep Angkat Suara, Pemotongan Bantuan Bukan Wewenang Istri Kades Galis
Jejak Potongan Bansos Desa Galis Mengarah ke Program Infrastruktur
Dugaan Intimidasi PKH di Galis Meluas, Warga Akui Pemotongan Bantuan Sudah Berjalan Dua Tahun

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 16:43 WIB

Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang

Selasa, 11 November 2025 - 10:31 WIB

PLN Bungkam soal Krisis Listrik Ra’as, Warga Layangkan Surat Terbuka

Senin, 10 November 2025 - 14:11 WIB

Samsol Arif M: Warisan Pahlawan Adalah Kejujuran dan Pengabdian kepada Rakyat

Senin, 10 November 2025 - 13:19 WIB

Rekaman Dugaan Tekanan Bansos Viral, Kades Galis Menghilang dari Publik

Sabtu, 8 November 2025 - 14:26 WIB

Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira

Berita Terbaru