Jelang Ramadhan, Harga Cabe Merah di Sampang Terus Meroket

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 9 April 2021 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Menjelang Bulan Ramadhan sejumlah bahan pokok di Kabupaten Sampang masih relatif stabil. Meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Jumaat (09/04/2021).

Penulusuran media ini di pasar Srimangunan, terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami lonjakan, seperti cabe merah, tepung dan gula pasir.

Menurut salah seorang pedagang, Maryam mengatakan, dari beberapa bahan yang mengalami kenaikan dirinya mengambil untung sebesar 1000 rupiah ditingkat eceran.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gula pasir harga sebelumnya 12000 Rp dijual 13000 Rp, minyak goreng harga sebelumnya 14000 Rp dijual 15000 Rp dalam 1 liternya. Sedangkan untuk minyak goreng per pcs ukuran 2 liter dijual 18.000 rupiah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Air Mineral Merek "Kaje" di Sampang Tak Ada Kode BPOM dan Bebas Dipasarkan

Dari beberapa bahan pokok yang naik, menurutnya harga cabe merah yang lonjakannya sangat signifikan hingga mencapai sepuluh ribu (10000) rupiah perkilonya.

“Sekarang harga cabe merah mencapai 80.000 dari sebelumnya yang 70.000″rupiah,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Seksi (Kasi) Informasi Perdagangan dan Penyaluran Barang dan Jasa (Diskoperindag) Abdussyakur menyamapikan, sembako di Pasar Srimangunan sampang terpantau aman menjelang bulan Ramadhan.

Baca Juga :  ASN di Sumenep Ditangkap Polisi Saat Asik Nyabu

“Menurut laporan tim pencacah saat melakukan pemeriksaan, harga sembako relatif stabil bahkan ada yang turun,” ungkapnya.

Kepada awak media pihaknya menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim pencacah di Pasar Srimangunan hanya harga cabe rawit yang naik itupun hanya 5000 Rp perkilo.

“Selang beberapa hari saja harga cabe rawit naik Rp. 5000, sebelumnya hanya Rp. 60.000 perkilo, setalah didata lagi bulan April jadi naik Rp. 65.000 perkilonya, sebagian dari pedagang melaporkan kenaikan itu karena faktor keterlambatan distributor saat mengirim ke pedagang sehingga stok habis,” jelasnya.

Baca Juga :  Mantan Kades Panaan Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim

Kendati demikian, Abdussyakur menjamin sampai bulan Ramadhan tiba, stok barang dan harga sembako terus kami pantau.

“Para pedagang diharapkan terbuka agar nantinya kami bisa antisipasi dan mengetahui kekurangan stok barang dan perubahan yang ada,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan
Holding Statement PLN Tak Jawab Pertanyaan Kunci Kasus Sumenep
Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online
Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya
Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah
Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini
PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan
Fraksi Partai NasDem Sampaikan Hasil Reses: Masalembu Jadi Fokus Perhatian, Masyarakat Minta Aksi Nyata Pemda

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 21:28 WIB

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan

Jumat, 25 April 2025 - 20:19 WIB

Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online

Jumat, 25 April 2025 - 06:40 WIB

Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya

Jumat, 25 April 2025 - 05:45 WIB

Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah

Kamis, 24 April 2025 - 21:24 WIB

Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini

Berita Terbaru