PAMEKASAN, MaduraPost – Menjelang Pilkada 2024, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pamekasan kembali menjadi perhatian serius.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Mohammad Alwi, mengingatkan seluruh ASN di bawah naungan dinasnya untuk menjaga sikap netral dalam berbagai aktivitas yang terkait dengan politik.
Alwi menekankan bahwa ASN, khususnya guru, harus berhati-hati dalam menjaga gestur atau tindakan yang dapat diartikan sebagai dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon).
“Jangan sampai dalam kegiatan apapun, ada pose atau simbol yang identik dengan paslon tertentu. Hal ini bisa memicu persepsi yang salah,” tegas Alwi, Kamis (17/10/2024), saat menjadi narasumber dalam acara Pendidikan Melek Media (PMM) yang digelar bersama Forum Wartawan Pamekasan (FWP).
Ia juga menyoroti pentingnya memahami bagaimana dunia digital saat ini berpengaruh terhadap citra ASN. Di era media sosial yang serba cepat dan viral, sedikit saja tindakan yang dianggap tidak netral bisa tersebar luas dan berdampak besar.
“Ini sudah eranya ‘no viral, no justice’. Soal pilihan politik, itu adalah hak masing-masing, namun netralitas harus tetap dijaga,” tambahnya.
Selain soal netralitas, Alwi mengingatkan pentingnya kinerja dan disiplin ASN di lingkungan pendidikan. Ia menekankan bahwa setiap sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dalam mendorong prestasi siswa.
“Kalau ada guru atau ASN yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, tentu kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi,” ujarnya dengan nada tegas.
Dalam kesempatan tersebut, Alwi juga mengimbau agar para kepala sekolah dan guru tidak bersikap tertutup terhadap media.
Menurutnya, kerjasama dengan wartawan sangat penting, terutama dalam menjaga transparansi dan memberikan informasi yang akurat kepada publik.
“Jangan lagi ada sikap alergi terhadap wartawan. Bersikaplah terbuka dan hadapi setiap keadaan dengan sabar. Jangan lupa, selalu dekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan Alwi.
Ia pun memberikan ruang kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam kinerja ASN di bawah Disdikbud.
“Jika ada oknum yang bertindak tidak semestinya, silakan laporkan kepada kami atau Ketua FWP,” pungkasnya.
Peringatan ini datang di saat suhu politik di Pamekasan mulai memanas menjelang Pilkada, dan ASN diharapkan dapat menjaga profesionalisme serta integritas mereka di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.***