SUMENEP, MaduraPost – Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan rawan banjir musiman kini sudah berubah total berkat kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Jalan tersebut yang dulunya mengalami kerusakan parah dan sering lumpuh setiap musim hujan, kini bebas dari masalah banjir dan menjadi jalur utama menuju Tajamara, sebuah taman UMKM yang kerap ramai pengunjung.
Perubahan ini membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Sumenep.
Menurut Putri, seorang warga Perumahan Bumi Sumekar, jalan Adirasa yang sekarang sudah mulus dan bebas banjir menjadi bukti nyata dari keberhasilan Bupati Fauzi.
“Sebelumnya, jalan ini selalu lumpuh setiap musim hujan. Tapi sekarang, berkat Bupati Fauzi, jalan ini bebas dari banjir,” ujar dia, Jumat (18/10).
Putri juga mengapresiasi kualitas pengerjaan jalan tersebut, termasuk pelebaran drainase di sepanjang jalan yang mampu mengurangi potensi genangan air.
“Drainase di sepanjang tepi jalan sudah diperlebar, dan itu sangat membantu mengurangi banjir yang selalu terjadi di depan rumah saya selama bertahun-tahun,” jelasnya.
Sebagai seorang mantan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Putri berharap pemerintah daerah terus melakukan perbaikan di beberapa titik jalan yang rawan banjir.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar Bupati Fauzi menang di Pilkada 2024.
“Walaupun Pak Fauzi sedang cuti karena mengikuti Pilkada, saya yakin dan mendoakan beliau akan menang,” tambah Putri.
Bupati Fauzi memang telah menunjukkan komitmen serius dalam membangun infrastruktur jalan di berbagai titik di Kabupaten Sumenep, meski tidak semua jalan dapat diperbaiki dalam waktu singkat.
Selama kepemimpinannya, ratusan kilometer jalan berhasil dibangun, meskipun di awal kepemimpinannya sempat dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19.
Salah satu proyek infrastruktur terbaru yang berhasil diselesaikan adalah perbaikan jalan menuju objek wisata Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Bina Marga, Slamet Supriyadi, jalan menuju pantai itu diperlebar hingga 4 meter dengan panjang 580 meter, meskipun hanya satu jalur yang diperbaiki.
Jalur ini merupakan akses keluar dari pantai, sementara jalur masuk masih menjadi aset desa setempat.
Anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut mencapai lebih dari Rp 697 juta, dengan tujuan mendukung promosi pariwisata di Kabupaten Sumenep.
“Perbaikan jalan ini dilakukan untuk mendukung promosi wisata, khususnya melalui peningkatan sarana dan prasarana, seperti perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata Pantai Lombang,” ujar Slamet Supriyadi, mewakili Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Ery Susanto.***