SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah resmi mengumumkan pemenang kompetisi desain logo untuk Hari Jadi Sumenep ke-756 dengan tema “Ngopene Songennep”.
Kompetisi ini berlangsung dari 15 Agustus hingga 5 September 2024 dan berhasil menarik 24 peserta yang mengajukan desain logo dengan ciri khas masing-masing.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan menyatakan, bahwa pihaknya telah menerima hasil penilaian dari dewan juri yang menentukan logo pemenang.
“Kami percaya bahwa tim juri telah menjalankan penilaian secara objektif dan sangat selektif dalam memilih logo terbaik,” kata Iksan dalam keterangannya, Jumat (18/10).
Iksan juga menambahkan, bahwa setelah menerima logo tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan segera merilis secara resmi desain logo Hari Jadi Sumenep ke-756.
“Logo tersebut segera akan kami luncurkan secara resmi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri, Ibnu Hajar menjelaskan, bahwa dari 24 logo yang diajukan, juri telah memilih satu logo yang paling sesuai untuk merepresentasikan tema “Ngopene Songennep.”
Logo ini diharapkan mampu menggambarkan semangat pelestarian budaya Sumenep setelah masa kejayaan sebelumnya.
“Kami sudah melakukan seleksi yang sangat ketat dan akhirnya menetapkan satu logo terbaik untuk mewakili Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 pada tahun 2025,” kata Ibnu Hajar.
Logo yang terpilih memiliki elemen kubah Asta Tinggi sebagai fokus utama, dengan aksen tulisan yang mencerminkan tema “Ngopene Songennep”.
Menurut Ibnu, elemen ini dipilih karena mencerminkan filosofi utama dari tema yang diusung.
“Setelah proses seleksi yang ketat, kami memilih logo ini karena sesuai dengan filosofi tema yang dipilih,” tegasnya.
Choirur Rahman, pemenang sayembara tersebut menjelaskan, bahwa proses pembuatan logo ini memerlukan penelitian yang mendalam, terutama dalam menyesuaikan elemen kubah Asta Tinggi dengan tema “Ngopene Songennep”.
“Memilih kubah Asta Tinggi sebagai simbol utama bukanlah hal yang mudah. Saya melakukan banyak riset untuk memastikan desain ini sesuai dengan makna filosofi yang diusung,” ujar Rahman.
Rahman mengungkapkan kegembiraannya setelah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi semacam ini dan akhirnya meraih kemenangan.
“Alhamdulillah, karya saya kali ini terpilih sebagai pemenang pertama. Ini pencapaian yang luar biasa bagi saya,” jelas dia.***