BANGKALAN, MaduraPost – Menjelang bulan puasa ramadhan, pesantren akan meliburkan santrinya untuk pulang ke rumah masing-masing, hal itu membuat pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangkalan melakukan antisipasi dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan bagi santri yang pulang dari luar Jawa atau Madura, Jum’at (27/03/2020)
Hal itu dijelaskan langsung oleh Bupati Bangkalan terang R Abdul Latif Amin Imron usai Vidcon dengan Gubernur Jatim di dinas Kominfo Bangkalan, dirinya menjelaskan kepulangan sejumlah santri Pondok pesantren dari luar daerah karena kepulangan para santri dijadwalkan lebih cepat.
“Seperti Santri Pondok Pesantren Sidogiri yang dijadwalkan pada Kamis 02 April 2020 akan dipulangkan. Mereka yang berasal dari Bangkalan akan diturunkan di terminal setempat. Tim akan disiagakan untuk memeriksa kesehatan mereka,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media.
Mantan wakil DPRD Bangkalan itu juga menerangkan, Timtgas Covid-19 Bangkalan telah bersiaga mensterilkan kedatangan mereka di terminal bus Bangkalan sebagai langkah mencegah penyebaran virus Corona dengan cara memeriksa suhu tubuh satu persatu.
“Hal ini dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mereka yang kembali ke kampung halamannya harus dipastikan bebas dari virus mematikan itu,” imbuhnya.
Dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di kabupaten Bangkalan Pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan di semua tempat dan fasilitas umum.
“Kami akan terus bergerak dan bekerja maksimal dalam pencegahan penyebaran virus corona yang sampai hari ini di Bangkalan masih negatif,” tuturnya.
Serta memantau Selain memantau kepulangan masyarakat perantau yang berada di luar Madura, khususnya wilayah zona merah yang terdampak covid-19, seperti Surabaya Jakarta, karena banyak warga Bangkalan yang berkerja di daerah tersebut.
“Mereka semua harus dipantau dan diawasi kondisi kesehatannya,” pungkas ketua DPC partai PPP itu. (mp/sur/rul).