PAMEKASAN, Madurapost.id – Komunitas Lintas LSM menggelar aksi menuntut pemerintah Kabupaten Pamekasan memperhatikan harga tembakau petani di Kabupaten Pamekasan yang dalam beberapa tahun anjlok. Senin (10/08/2020).
Aksi puluhan massa tersebut sekaligus menuntut janji politik Pasangan Berbaur pada saat Pilkada tahun 2018 yang berjanji tidak akan ada lagi tembakau petani yang dibeli dengan harga murah jika pasangan Baddrut Tamam dan Raja’e terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.
Massa menggelar orasi secara bergantian di Depan kantor DPRD Pamekasan dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Pamekasan.
Abdus Marhaen Salam dalam orasinya dengan tegas mengatakan bahwa 17 janji politik pasangan Berbaur tidak lebih seperti kotoran hewan. bahkan dengan lantang ketua FAMAS tersebut menyebut Bupati Baddrut Tamam Rasis.
“Saya tegaskan, bahwa janji Politik Berbaur itu tai anjing rasa tai kucing,” Tegas Abdus dalam orasinya.
Puluhan massa tersebut gagal menemui Bupati Baddrut Tamam. Mereka haya ditemui Wakil Bupati Pamekasan, Raje’i dan Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman.
Dihadapan peserta aksi, Wakil Bupati Pamekasan, Raje’i mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melakukan beberapa upaya agar harga tembakau Pemekasan bisa dibeli dengan harga yang layak.
“Yang sering menjadi persoalan adalah masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan, Sehingga ditahun 2020 ini, Saya bersama Bapak Bupati dan seluruh stakeholder akan mengawasi langsung tataniaga tembakau di Pamekasan,” Kata Raje’i dihadapan peserta aksi.
“kami juga berharap agar teman teman NGO juga ikut mengawal persoalan ini bersama sama bersama kami hingga pada persoalan teknis,” Lanjut aktivif HMI Tersebut.
Meski kecewa karena tidak ditemui Bupati Baddrut Tamam, Para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib setelah ditemui Wakil Bupati Pamekasan, Raje’i dan Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman. (Mp/fat/kk)