Jalan Nasional di Desa Montok Jadi Langganan Banjir

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 27 Desember 2020 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Usai diguyur hujan selama 2 jam lebih, gerbang masuk Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kebanjiran.

Bukan tanpa alasan banjir melanda kawasan ini, sebab disebelah kanan kiri jalan terbentang luas sawah milik warga.

Sehingga, saat musim penghujan datang, apalagi lama hujan terguyur, tak lepas disepanjang jalan setapak Desa tersebut hingga jalan raya terendam banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Satu Orang Tewas dan Satu Patah Tulang Akibat Terjatuh di Tunjungan Plaza Surabaya

Banjir sendiri merupakan kiriman dari luapan air di area sawah yang sudah tak bisa menahan bendungan. Akibatnya, pemerintah setempat memberikan rambu-rambu atau plang ‘Rawan Banjir’.

Biasanya, genangan air hingga banjir setinggi lutut orang dewasa sering terjadi di kawasan ini. Tak ayal, jika setiap tahun warga setempat sudah terbiasa merasakan banjir yang sering mematikan cocok tanam para petani, seperti padi dan tembakau.

Baca Juga :  Bukan Covid-19 ! Hati-hati dengan Virus Hendra, WHO Ingatkan Hal Ini

“Musim hujan memang biasa di kawasan ini sering alami banjir. Apalagi sampai merusak tanaman milik petani,” ujar Herman (27), pengguna jalan saat melintasi kawasan tersebut, Minggu (27/12).

Warga asli Desa Montok ini sedikit menguraikan jika memang pemerintah setempat bertahun-tahun seolah menutup mata. Buktinya, lampu penerangan saja sering mati.

“Jangankan mengurus kawasan rawan banjir, penerangan lampu saja disini minim. Ada, tapi sering mati,” akuinya.

Baca Juga :  Hati-hati! Soal Dugaan Bacaleg Dapil II 'Mencuri Start Kampanye', Bawaslu Sumenep Angkat Bicara, Dua Oknum Ini Terlibat?

Keluhan salah satu warga ini menjadi hal yang mungkin sebuah bentuk kewajaran semata. Sebab, dengan kebiasaan banjir setiap tahun, warga seolah memilih untuk tetap bertahan dan menerima dengan lapang dada. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Kecamatan, Pemerintah Desa, maupun Kabupaten. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Motif Asmara, Pria di Pamekasan Tega Habisi Nyawa Korban, Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi
Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin
Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah
Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang
Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air
Polres Sampang Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Desa, 13 Motor Raib
Dua Bocah SD di Sampang Dilarikan ke Puskesmas Usai Konsumsi MBG
Dana Hibah dan BK Desa Diduga Jadi Bancakan, Musfiq: Gubernur Tak Bisa Lagi Berlindung di Balik Kekuasaan

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:01 WIB

Motif Asmara, Pria di Pamekasan Tega Habisi Nyawa Korban, Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi

Kamis, 6 November 2025 - 13:09 WIB

Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air

Berita Terbaru