PAMEKASAN, MaduraPost – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pamekasan dinilai lalai dalam menangani masalah keamanan bagi pekerja migran indonesia yang menjalani karantina di Gedung Islamic Center Pamekasan.
Pasalnya, ada salah seorang warga bernama Buya Hamka (50) warga asal Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean mengaku barang bawaannya hilang setelah hendak pulang setelah selesai menjalani serangkaian proses karantina.
Peristiwa hilangnya barang bawaan Milik Buya Hamka terjadi pada Minggu 02 Mei 2021 di Gedung Islamic Center Pamekasan Jl. Raya Panglegur, Barat, Panglegur, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Dia mengatakan, barang bawaannya hilang diduga diambil orang dan para petugas ditempat tersebut seolah tidak memperdulikan hal tersebut.
“Saat saya mau pulang ke rumah yang dijemput perangkat desa setelah menjalani karantina di islamic center pamekasan barang saya hilang dan tidak tau siapa yang mengambilnya,” tuturnya, Senin (10/05/2021).
Selain itu, para petugas mengaku tidak tau siapa yang mengambil barangnya padahal ditempat karantina tersebut dijaga oleh petugas keamanan.
“Saya juga tidak menyangka barang saya akan hilang karena ditempat tersebut ada pihak aparat keamanan seperti Polisi dan TNI dan juga terpasang kamera CCTV,” ungkapnya.
Atas hilangnya barang-barang tersebut Hamka mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke polres pamekasan dengan nomer laporan : TBL-B/195/V/RES.1.8./2021/RESKRIM/SPKT Polres Pamekasan.





