SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Seni dan Budaya

Helmi Arts Museum Diresmikan, Bupati Fauzi : Pemkab Sumenep Sangat Bangga

Avatar
×

Helmi Arts Museum Diresmikan, Bupati Fauzi : Pemkab Sumenep Sangat Bangga

Sebarkan artikel ini
PERESMIAN. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat meresmikan Helmi Art Museum Sumenep dengan menggunting pita, didampingi pemilik Helmi Arts Museum, Helmi. Senin (9/5/2022) kemarin. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat mengapresiasi pembangunan Helmi Art Museum sebagai museum keris pertama di Kecamatan Bluto. Jumat, 13 Mei 2022.

Peresmian meseum keris ini berlangsung pada Senin (9/5/2022) kemarin. Di sela-sela acara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, merasa bangga karena memiliki peran penting untuk membangun kesadaran masyarakat demi melestarikan warisan leluhur.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Semoga bisa bermanfaat bagi generasi muda guna menjaga dan melestarikan benda-benda warisan masa lalu,” kata Bupati Fauzi, Jumat (13/5).

Menurutnya, masyarakat memang harus melestarikan keris yang memiliki nilai tradisi dan sejarah luar biasa, di tengah-tengah mengejar pembangunan dan kemajuan. Sehingga, tidak tergeser dengan budaya modern saat ini.

Baca Juga :  JLB Berbagi di Bulan Suci, Komitmen Kemanusiaan Demi Mengharap Ridho Ilahi

Bupati Fauzi juga mengajak masyarakat agar bersama-sama melestarikan keris sebagai warisan budaya dan tradisi nenek moyang yang sangat tinggi nilainya, sebab budaya dan tradisi tidak bisa lestari manakala generasinya tidak mau merawatnya dengan baik.

“Termasuk warisan budaya dan tradisi yang lahir dan berkembang di lingkungan keraton dan masyarakat Kabupaten Sumenep ini,” kata dia menuturkan.

Baca Juga :  Cahaya dalam Kegelapan: Pesan Inspiratif KH. Muhammad Syamsul Arifin Kaji Tafsir Jalalain

Bupati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah melakukan ikhtiar dalam melestarikan keris sejak tahun 2014 lalu.

Kemudian mendeklarasikan diri sebagai Kota Keris yang diakui UNESCO sebagai daerah pemilik pengrajin keris terbanyak di dunia mencapai 650 orang.

“Selain itu pada tahun 2018, Pemkab Sumenep juga menetapkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa keris dan desa yang memiliki pengrajin keris terbanyak. Termasuk melaksanakan jamasan pusaka keraton serta menggelar pameran keris nusantara pada tahun 2019 lalu,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik Helmi Arts Museum, yakni Helmi, berkomitmen untuk mendorong agar para pecinta dan pelaku seni budaya terus melestarikan sekaligus berkreatifitas di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Penangkapan Narkoba di Sokobanah Sampang, Polisi Sebut Jaringan Lapas

Dia menilai, keris merupakan daya cipta adiluhung yang tidak bisa dihasilkan tanpa rasa, apalagi Kabupaten Sumenep merupakan daerah penghasil keris dengan ratusan empu yang luar biasa.

“Keris dari Kabupaten Sumenep diekspor ke berbagai negara termasuk ke Malaysia, Brunei dan Belanda, sehingga harus menjadi perhatian dan energi untuk menguatkan tradisi budaya,” kata dia menegaskan.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.