Heboh! Oknum Mengaku Utusan Bupati Tawarkan Bantuan Rp 200 Juta ke Pesantren di Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Senin, 7 April 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Potret gambaran dugaan penipuan yang mengatasnamakan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, terkait program bantuan dari pemerintah daerah. (Istimewa for MaduraPost)

ILUSTRASI. Potret gambaran dugaan penipuan yang mengatasnamakan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, terkait program bantuan dari pemerintah daerah. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dunia pendidikan dan keagamaan di Sumenep kembali digegerkan dengan aksi nekat seorang oknum tak bertanggung jawab yang mengaku-ngaku sebagai utusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Oknum tersebut mengaku bernama Syamsul Arifin, yang dengan penuh percaya diri menghubungi langsung Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dliyaut Thalibin, KH. Qusyairi Muhammad, di Desa Sogian, Kecamatan Ambunten.

Tak tanggung-tanggung, Syamsul menawarkan bantuan fantastis senilai Rp 200 juta, dengan dalih program bantuan untuk yayasan dari Pemkab Sumenep.

Baca Juga :  Melalui Potensi Desa, Mahasiswa IAIN Madura Olah Singkong Jadi Nugget

Dalam penawarannya, disebutkan bantuan itu mencakup rehab bangunan, pengadaan kamar mandi, hingga fasilitas pendukung lainnya.

Yang lebih mengejutkan, Syamsul mengaku bahwa program tersebut merupakan instruksi langsung dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Namun, KH. Qusyairi Muhammad melalui salah satu jajaran pengurus yayasan, K. Fahmi Baharis
dengan tegas membantah dan mengendus adanya dugaan penipuan.

Baca Juga :  Dianggap Melanggar HAM, Kepala Desa Banyusokah Berang dan Ancam Lapor Balik

“Saya curiga dari awal. Gaya bicaranya tidak mencerminkan pejabat resmi. Saya minta surat tugas atau surat resmi dari Pemkab, tapi tidak bisa menunjukkan. Ini sangat mencoreng nama baik pemerintah daerah,” tegas K. Fahmi pada wartawan, Senin (7/4).

Pihaknya menambahkan, tindakan seperti ini sangat berbahaya karena bisa menipu banyak lembaga pendidikan yang polos dan berharap bantuan.

Di samping itu, saat Syamsul menghubungi pihak yayasan sekitar pukul 16.30 WIB pada Senin, (7/4/2025) juga meminta sejumlah uang sebesar lima juta rupiah untuk kebutuhan biaya pembuatan proposal dan LPJ.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Sebut Massa Aksi Asal Klaim, Pelaku Seni : Besok Hiburan Sudah Bisa Manggung

“Kami minta Bupati dan pihak berwenang segera mengusut dan menindak tegas oknum seperti ini. Jangan sampai masyarakat dikelabui atas nama pemerintah,” tegasnya lagi.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi Pemkab Sumenep untuk meningkatkan pengawasan terhadap oknum-oknum yang mencoba mencatut nama pejabat demi kepentingan pribadi.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan
Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi
Kades Kangayan Jadi Tersangka, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Maju Pilkades 2014
Bursa Sekda Sumenep Menghangat, Yanuar Yudha Bachtiar Muncul sebagai Kandidat Berpotensi
TAGANA Sumenep Aktif Kawal Kesiapsiagaan Bencana

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:30 WIB

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:46 WIB

Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan

Rabu, 30 April 2025 - 18:16 WIB

Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Rabu, 30 April 2025 - 18:03 WIB

Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB