PAMEKASAN, MaduraPost – Bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Mabes N.G.O Pamekasan, sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bea dan Cukai Madura, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022).
Aksinya tersebut bertujuan untuk menyelamatkan para Kaum Buruh Pabrik Rokok lokal dari fitnah segerombolan orang yang menuding kalau Pabrik Rokok Lokal di daerah tersebut telah merugikan masyarakat dan negara.
Padahal kata mereka (Demonstran, red), Pabrik-pabrik Rokok lokal di Pamekasan itu telah menjadi gantungan nasib ribuan orang (Buruh, red) demi bertahan hidup dan membiayai kebutuhan keluarganya.
Dalam aksinya, mereka menyatakan sikap mendorong Pemerintah dan Beacukai Madura untuk melakukan edukasi kepada Pabrik-pabrik Rokok lokal di Pamekasan, sehingga Pabrik-pabrik tersebut dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi dan mengurangi angka pengangguran.
Kemudian, mereka mendorong para Pengusaha Pabrik Rokok lokal untuk memperhatikan kesejahteraan serta kesehatan para buruh dengan menerapkan Upah Minimum Kerja (UMK) sesuai aturan dan membuatkan BPJS ketenaga kerjaan.
Serta meminta Pemerintah dan Beacukai Madura supaya mendahulukan pendekatan persuasive dalam melakukan penindakan terhadap Pabrik-pabrik Rokok yang belum berijin.
Taufikur Rahman selaku Ketua DPC GMNI Pamekasan sekaligus Korlap Aksi dalam aksinya mengatakan, kalau pihaknya selain melakukan dorongan-dorongan itu pihaknya juga berjanji akan memberangus Pabrik-pabrik Rokok yang tidak mengedepankan kesejahteraan rakyat.
“Oleh karena itu, kami kesini memastikan memberikan pembelaan dan dukungan kepada Beacukai untuk bagaimana di sektor Home Industri Rokok lokal semakin berkembang,” katanya.
Namun apabila ada kesejahteraan rakyat yang tertindas serta ada Pabrik-pabrik yang bermain dan mengambil keuntungan dari aksinya dengan memberikan upah yang tidak manusiawi, teriak Taufik (akrab disapa), pihaknya berjanji akan menjadi garda terdepan untuk memberangusnya.
“Kami dari GMNI berjanji akan menjadi garda terdepan untuk memberangusnya apabila kesejahteraan rakyat tertindas, dan apabila Pabrik-pabrik memberikan upah yang tidak manusiawi,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bea dan Cukai Madura Zainul kepada Pendemo menyampaikan terima kasih atas kedatangannya dalam menyampaikan aspirasi dan dorongan.
“Ini menjadi cambuk semangat bagi kami untuk kinerja yang lebih luar biasa, dan kami dari Kantor Pelayanan dan Pengawasan Beacukai Madura dalam hal ini sangat sepakat apa yang menjadi tuntutan adik-adik sekalian,” ucapnya di depan Demonstran.