SUMENEP, MaduraPost – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,1 yang mengguncang Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terasa hingg ke Surabaya. Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 15.18.09 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes, Kabupaten Pasuruan, mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Menurut BMKG, gempa bumi di wilayah Bangkalan ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Kepala Stasiun BMKG Tretes, Kabupaten Pasuruan, Djati Cipto Kuncoro, Sabtu (15/1) dalam rilisnya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kesetabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata Djati lebih lanjut.
Pihaknya menerangkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat patahan lokal RMKS Fault. Menurutnya, tidak ada laporan terkait gempa susulan.
“Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” kata dia menerangkan.
Gempa bumi di Kabupaten Bangkalan ini terjadi pukul 15:18:09 WIB. Getaran gempa berkekuatan III MMI sangat terasa.
Sementara getaran II MMI atau getaran yang bisa membuat benda bergoyang, dirasakan di Juanda, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Bangkalan dan Sumenep.
Titik gempa berada pada koordinat 7.25 Lintang Selatan dan 112.92 Bujur Timur tepatnya 23 km Tenggara Bangkalan. Tak hanya itu, gempa ini terjadi pada kedalaman 14 km.