Scroll untuk melanjutkan membaca
Daerah

Gema Takbir Idul Adha 1443 Hijriah, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan

Avatar
×

Gema Takbir Idul Adha 1443 Hijriah, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan

Sebarkan artikel ini
SEREMONIAL. Bupati Sumenep Achmad Fauzi didampingi jajaran Fokopimda saat membuka acara Gema Takbir Idul Adha 1443 Hijriah dengan memukul beduk. (Foto: M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Gema Takbir Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022.

Acara tersebut berlangsung di lapangan kesenian Sumenep, Sabtu (9/7/2022) malam. Hadir pada kesempatan itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Masyarakat (Ormas), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lapisan masyarakat.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Pada laporan kegiatan, Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep, Didik Wahyudi, menyampaikan empat poin penting dalam acara tersebut.

Pertama, pihaknya mengucapkan terimakasih atas karunia dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT, sebab bisa menyukseskan acara tersebut.

Kedua, demi menambah keimanan dan ketakwaan serta mengikuti tauladan Nabi Ibrahim AS, sehingga bisa mengikuti keimanan dan ketakwaan para nabi.

Ketiga demi meningkatkan empati dan soliditas pada sesama melalui ibadah kurban.

Keempat, syukur dapat menjalin kepuasan islamiah dan harmonisasi antara Pemkab Sumenep dengan segenap lapisan masyarakat.

“Saya sangat bersyukur, karena tahun ini bisa merayakan hari raya Idul Adha di tempat terbuka,” kata Didik dalam sambutannya, Sabtu (9/7).

Baca Juga :  Tim Patroli Gabungan Amankan Komunitas Motor Dari Luar Sumenep

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, atas nama Pemkab Sumenep mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.

“Semoga dalam perayaan Idul Adha tahun ini bisa menumbuhkan sikap empati kita kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” kata Bupati Fauzi.

Menurutnya, adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini masih dalam posisi belum terkendali serta banyak merugikan para peternak di Kabupaten Sumenep.

Dia menjelaskan, ada dua peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari hari raya Idul Adha. Peristiwa tersebut adalah ibadah haji dan kurban.

“Untuk pelaksanaan ibadah haji kita wajib bersyukur bahwa tahun ini Pemerintah Arab Saudi telah mengijinkan kembali pelaksanaan ibadah haji dengan kuota terbatas dan aturan-aturan tertentu,” terangnya.

Sebab, kata dia, pelaksanaan ibadah haji tahun ini adalah pelaksanaan yang tertunda setelah hampir dua tahun kegiatan pemberangkatan ibadah haji dihentikan karena pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga :  Ditangkap! Ibu yang Buang Anaknya di Belakang Puskesmas Batuan Ternyata…

“Meskipun pelaksanaan haji sudah diijinkan kembali, namun ada aturan-aturan yang ketat dari Pemerintah Arab Saudi yang harus dipatuhi,” tutur Bupati Fauzi.

Dia menyebutkan, salah satunya adalah batasan calon jamaah haji maksimal berumur 65 tahun per 30 Juni 2022 untuk bisa menerbitkan visa haji.

“Oleh karena itu bersyukurlah untuk jamaah haji yang saat ini sudah ada di Mekah. Ini merupakan panggilan Allah SWT dan semoga kita yang ada disini dipanggil juga untuk menjalankan ibadah haji,” ujar dia.

Pihaknya juga membahas soal hewan kurban. Di mana, dengan cara berkurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat maupun terhadap yang lemah.

“Kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita. Harta dan materi dunia ini hanya titipan dari Allah SWT yang di dalamnya terdapat hak-hak orang lain,” kata Bupati Fauzi.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Genjot Peningkatan PAD 2021 Melalui Peningkatan Destinasi Wisata

Oleh sebab itu, manusia bisa menarik dua hikmah dari perayaan hari raya Idul Adha.

Pertama, adalah hikmah di mana manusia harus selalu bersyukur. Misalnya saja, pada tahun ini orang yang sudah menunggu lama bisa berangkat haji.

Kedua, bagi orang yang mampu wajib hukumnya menyisikan hartanya untuk melakukan kurban.

“Pada tahun ini Pemkab Sumenep sudah bisa melaksanakan kegiatan di luar ruangan. Untuk itu kita semua patut bersyukur sebab pandemi Covid-19 ke depan terus bisa terkendali,” kata Bupati Fauzi mengungkapkan.

Pihaknya juga berharap agar wabah PMK bisa segera terselesaikan dan tidak terus menghantui masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Sumenep.

“Semoga perayaan Iduh Adha tahun ini kita bisa memunculkan sifat-sifat yang humanis dan menghilangkan sifat-sifat yang buruk,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan Gema Takbir Idul Adha 1443 Hijriah Pemkab Sumenep tahun ini tetap bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.