Gagasan Literasi Pemkab Pamekasan Dikritik Pakai Istilah ‘Sabu’

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 27 November 2021 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam program pendidikan membrikan nama Sagu Sabu yang berarti satu guru satu sabu. (foto: Ra Baddrut Tamam)

Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam program pendidikan membrikan nama Sagu Sabu yang berarti satu guru satu sabu. (foto: Ra Baddrut Tamam)

PAMEKASAN, MaduraPost – Gagasan literasi Pemerintah (Pemkab) Pamekasan dalam merancang terobosan baru di dunia pendidikan dikritik sejumlah elemen masyarakat karena memakai istilah ‘Sabu’. Pasalnya pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan memberi nama ‘Sagu Sabu’ yang berarti ‘Satu Guru Satu Buku’.

Program ini diluncurkan bertepatan dengan momen Hari Guru Nasional di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (25/11/2021). Harapannya program tersebut bisa menjadi gerakan literasi yang diminati oleh masyarakat.

Baca Juga :  Lawan Corona, Kepala Desa Bira Tengah Bagikan 2000 Masker Kepada Warganya

“Bumi hebat terlalu banyak pencitraan. Sehingga tidak terbesit bagaimana mana dampak terhadap para murid, karena dari kalimat satu guru satu buku bisa mengingatkan atau mengenalkan murid dalam sebuah nama sabu,” kata pendiri Posko Perjuangan Masyarakat Pantura (P2MP) Nasir Abdillah, Sabtu (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nasir meminta pemerintah daerah agar hati-hati dalam memberi sebuah istilah. Sebab meski terlihat biasa-biasa saja bukan tidak mungkin nama yang selalu diingat secara berulang oleh masyarakat bisa mengantarkan sebuah rasa penasaran. Sementara sabu yang diketahui masyarakat adalah barang haram yang dapat merusak moral.

Baca Juga :  Lapas Kelas IIA Pamekasan Over Kapasitas, Narapidana Kelas Kakap Dipindah ke Nusakambangan

“Kami selaku masyarakat sangat resah dan gelisah dengan kata sabu, jadi jangan pakai nama tersebut kalau hanya dibuat pencitraan,” ujarnya.

Sebelumnya Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, seputar pendidikan dan meminta guru ASN atau non ASN tidak main-main dengan pendidikan. Siapa yang bermain-main dengan pendidikan akan berdampak luar biasa, tidak hanya untuk perjalanan pendidikan itu sendiri, tetapi bagi perjalanan bangsa dan negara.

Baca Juga :  DPD PAN Sumenep Putuskan Dukungannya Pada Fauzi-Eva Pada Pilkada 2020

“Bukan soal ilmu pengetahuan saja yang ingin kita transformasikan, tetapi nilai, attitude, akhlakul karimah, prilaku, watak dan sumber-sumber lain yang juga harus ditransformasikan oleh guru,” ujarnya.

Target Pamekasan sebagai kabupaten literasi membutuhkan gerakan bersama untuk mewujudkannya. Atmosfer literasi itu harus diciptakan, karena menulis itu bukan pekerjaan sederhana. Harus fokus sesuai dengan apa yang mau ditulis.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira
PKH Sumenep Angkat Suara, Pemotongan Bantuan Bukan Wewenang Istri Kades Galis
Jejak Potongan Bansos Desa Galis Mengarah ke Program Infrastruktur
Dugaan Intimidasi PKH di Galis Meluas, Warga Akui Pemotongan Bantuan Sudah Berjalan Dua Tahun
Upaya Konfirmasi Mentok, Istri Kades Galis Diduga Hindari Wartawan Usai Voice Note Ancaman Viral
Voice Note Istri Kades Galis Diduga Tekan Penerima Bantuan di Giligenting Sumenep
Kampus Trunojoyo Madura Tunjukkan Aksi Nyata, UTM Raih Penghargaan Peduli Ekosistem Mangrove
Myze Hotel Rayakan Ulang Tahun Pertama dengan Sarapan dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Veteran

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 14:26 WIB

Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira

Sabtu, 8 November 2025 - 12:22 WIB

PKH Sumenep Angkat Suara, Pemotongan Bantuan Bukan Wewenang Istri Kades Galis

Sabtu, 8 November 2025 - 12:04 WIB

Jejak Potongan Bansos Desa Galis Mengarah ke Program Infrastruktur

Sabtu, 8 November 2025 - 11:31 WIB

Upaya Konfirmasi Mentok, Istri Kades Galis Diduga Hindari Wartawan Usai Voice Note Ancaman Viral

Sabtu, 8 November 2025 - 11:01 WIB

Voice Note Istri Kades Galis Diduga Tekan Penerima Bantuan di Giligenting Sumenep

Berita Terbaru