SAMPANG, MaduraPost – Sejumlah mahasiswa yang tergabung Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) Madura Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Sampang meminta mencabut SK Bupati tentang keputusan penundaan Pilkades tahun 2025. Jumat, (30/07/2021).
Selain menuntut pencabutan SK Pelaksaan Pilkades, Aksi mereka bertujuan untuk menagih janji politik Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang hingga saat ini masih belum dapat direalisasikan.
Arifin MA, selaku ketua Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) mengatakan, H. Slamet Junaidi dinilai telah gagal dalam memimpin Kabupaten Sampang, Terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi Masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka meminta agar H.Idi tidak hanya mementingkan kelompok tertentu demi sebuah ambisi politik dengan mengorbankan kepentingan rakyat kabupaten Sampang.
Arifin juga mengancam akan membakar SK Bupati terkait Pelaksaan Pilkades yang dinilai cacat hukum.
“Kami akan membakar SK yang diterbitkan oleh Bupati Sampang, karena dinilai cacat hukum dan SK tersebut diduga tidak pernah dikoordinasikan dengan anggota Dewan,” Kata Arifin.
“Apabila H. Idi tidak dapat memenuhi tuntutan kami, Maka silahkan mundur sebagai Bupati Sampang,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Penundaan Pilkades serentak di Kabupaten Sampang tertuang dalam SK Bupati nomor 188.45/272/kep/434. OB/2021 tentang keputusan Bupati terhadap pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan dilaksanakan tahun 2025.