SUMENEP, MaduraPost – Fenomena alam terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa, Timur, pada tanggal 31 Mei 2020. Bertepatan dengan hari raya ketupat, sebuah tradisi di Madura yang berlangsung 7 hari dari perayaan hari raya idul fitri 1441 H/2020 M kemarin.
Nampak terlihat jelas langit seakan terbelah usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Fenomena itu terjadi di Desa Gelugur Kecamatan Batuan, pada Ahad sore.
Tak hanya langit terbelah, segumpal awan yang membentuk pola seperti burung terbang juga nampak terlihat di langit.
“Ini fenomena langka yang baru kami lihat di Desa kami,” tutur Syaiful Hasan (32) warga setempat pada MaduraPost.id, Ahad (31/5) kemarin.
Dia mengatakan, fenomena tersebut muncul secara bersamaan usai hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak pagi.
“Awalnya, dari pagi hujan, langit terlihat awan mendung. Namun setelah hujan reda fenomena itu kemudian muncul,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya mengaku hal itu menjadi anugerah Tuhan. Sebab, jarang-jarang ada bentuk kiasan langit seperti terbelah dan awan berbentuk burung di Desanya.
“Ini kuasa Tuhan, tentu tak lupa kita sebagai umat muslim selalu bersyukur atas kuasa Tuhan yang indah ini,” terangnya.
Semantara itu, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Usman, belum bisa menjelaskan perihal fenomena alam yang terjadi itu.
Sebab, saat dihubungi media ini melalui sambungan selularnya belum ada respon, meski nada tunggunya terdengar aktif. (Mp/al/kk)