Foto : Beritama.id |
SUMENEP, (Beritama.id) – Pasca dinyatakan ada empat warga Kabupaten Sumenep positif virus corona atau covid-19, oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat imbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah sholat terawih di rumah.
Hal itu dikatakannya pada saat melakukan konferensi pers di Rumah Dinas (Rumdis) Bupati, Jumat (24/4/2020) malam, bahwa masyarakat harus bisa lebih memahami bagaimana virus tersebut sangat perlu diputus mata rantai penyebarannya, dengan cara mengikuti anjuran pemerintah.
“Kalau Jumatan jangan lama-lama. Terawih lebih bagus dirumah. Menjaga jiwa agar tidak mati lebih wajib, itu lebih utama dari sekedar ibadah sunnah. Bahkan ibadah matipun bisa digugurkan kalau kira-kira bisa menghilangkan nyawa,” katanya pada awak media, saat jumpa pers.
Selain itu, Bupati meminta, agar kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep segera disterilkan, untuk lebih menekan penyebaran virus corona. Pasalnya, keempat warga yang terjangkit virus corona adalah tiga orang merupakan petugas medis, dan satu orang pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep. Mereka tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota 2 orang, Kecamatan Saronggi 1 orang, serta Kecamatan Rubaru 1 orang.
“Tolong kantornya besok harus di semprot, dan semua pegawainya harus di tes,” tegas bupati dua periode ini.
Sementara itu, Kepala kantor Kemenag Sumenep, Moh. Juhedi, mengatakan bahwa masih dalam proses penyeterilan, melalui pengajuan surat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Kantor masih pengajuan surat ke Dinkes. Positifnya kapan nanti akan dikabari lagi,” tulis Juhedi, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Sabtu (25/4).
Namun, dirinya menjelaskan, jika telah melakukan penyemprotan di areal kantor Kemenag setempat.
“Tadi sudah di semprot disinfektan di kantor,” singkatnya. (Red/Hendra)