PAMEKASAN, MaduraPost – Publik mulai memperbincangkan bursa kandidat calon Bupati Pamekasan di Pilkada 2024 mendatang.
Hal itu hampir setiap hari menjadi bahan utama diskusi beberapa orang yang mengatasnamakan dirinya aktivis trotoar Pamekasan.
Diskusi atau perbincangan mengenai bursa calon tersebut berawal dari ketidakpastian beberapa persoalan hukum yang mendera Pamekasan, yang mana sampai saat ini masih menjadi persoalan abu-abu (tidak jelas).
Hal itu dilakukannya hampir setiap hari, meski sebagian orang menganggap pembahasan bursa calon bupati itu masih terlalu dini, akan tetapi sepertinya bagi para aktivis trotoar tersebut menjadi tema pokok serta menjadi pembahasan wajib sambil seruput kopi hangat di Warung kopi Pojo’an Bugih.
Kemudian dari hasil diskusi atau hasil pembahasan yang cukup alot beberapa waktu terakhir ini, para aktivis trotoar dan juga beberapa Awak Media sepertinya menyepakati beberapa orang yang dianggapnya sangat layak masuk bursa calon Bupati Pamekasan pada kontestasi 2024.
Menurut Abdul Hadi Wibowo yang sejatinya merupakan salah seorang mantan aktivis di Pamekasan, salah satu dari beberapa kandidat yang dianggapnya sangat layak bersaing bahkan menjadi bupati pada kontestasi 2024 itu adalah KH. Taufiq Hasyim.
“Karena menurut saya beliau layak untuk maju di pesta raya 2024. Karena beliau seorang tokoh central Pamekasan, yang ketokohan dan kemampuannya dalam menahkodai NU Pamekasan tidak diragukan lagi,” pungkasnya sambil minum kopi di Pojo’an Bugih, Selasa (26/1/2021).
KH. Taufiq Hasyim itu, kata Hadi (sapaan akrabnya) adalah harapan masyarakat Pamekasan sebagai pemersatu ummat, khususnya Pamekasan.
“Namun yang diharapakan itu ada sesuatu pernyataan langsung dari beliau untuk menjawab harapan besar tersebut,” lanjutnya.
Kemudian yang juga layak masuk bursa calon tersebut kata dia, adalah Achmad Baidawi yang sejatinya beliau merupakan sosok politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah jelas berpengalaman di DPR RI.
“Karena beliau sudah dua periode menduduki jabatan di DPR RI, mas Awiek (sapaan akrabnya Achmad Baidawi) kami kira sudah saatnya menata Pamekasan untuk lebih maju, terlebih saat ini Pamekasan mempunyai agenda besar tentang terbentuknya Madura Provinsi. Maka dengan berbekal pengalamannya itu menjadi sangat layak menjadi figur yang juga kuat di bursa calon Bupati Pamekasan nantinya,” tukasnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama Abdus Saleh yang sejatinya merupakan salah seorang tokoh pemuda yang juga inten setiap hari terlibat dalam diskusi atau perbincangan mengenai bursa calon Bupati tersebut malah meyakinkan dan percaya terhadap salah satu anggota DPRD Pamekasan dari Partai Demokrat yaitu Ismail.
“Karena sepertinya saya melihatnya beliau sangat layak dan sudah mulai menggeliat untuk maju di 2024,” katanya.
Sedangkan dari wilayah utara, papar Abdus Saleh, juga ada seorang politisi muda yang sangat layak dan santer diharap oleh banyak orang di Pamekasan untuk juga mewarnai bursa calon pesta raya 2024 nanti.
“Yakni Munaji dari partai Gerindra. Itulah nama-nama dari hasil perbincangan hangat hangat kopi trotoar mas,” jelasnya.
Ia menambahkan, kalau sebetulnya diskusi atau perbincangan yang sekian pekan terakhir ini pihaknya lakukan itu adalah dirasa sangat perlu dan diharapnya bukan hanya sebuah isu belaka.
“Perlu kiranya semuanya diharap faham dan tahu kalau hasil diskusi kami sebagai aktivis trotoar ini adalah merealisasikan keinginan banyak masyarakat Pamekasan yang sering di bisikkan ke kami, memang kami perlu jujur kalau hal ini adalah juga salah satu yang menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat Pamekasan selain adanya isu mengenai bursa calon wakil Bupati Pamekasan pengganti Alm. Raja’e,” tukasnya.
(Mp/nir/uki)
