Scroll untuk baca artikel
Daerah

dr. Erliyati, Pilar Perubahan di RSUDMA Sumenep

Avatar
9
×

dr. Erliyati, Pilar Perubahan di RSUDMA Sumenep

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret dr. Erliyati, Direktur RSUDMA Sumenep, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)
PROFIL. Potret dr. Erliyati, Direktur RSUDMA Sumenep, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Keberadaan dr. Erliyati di pucuk pimpinan RSUD dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai belum tergantikan.

Tokoh perempuan yang dikenal memiliki karakter kuat, disiplin, namun penuh kepedulian ini dianggap telah menghadirkan perubahan nyata dalam pelayanan rumah sakit yang langsung dirasakan masyarakat luas.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam situasi sistem pelayanan publik yang penuh tantangan, dr. Erliyati dinilai berhasil membawa gaya kepemimpinan yang tidak hanya efisien dan strategis, tetapi juga penuh sentuhan kemanusiaan.

Hal ini membuatnya mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, mulai dari tenaga medis, staf rumah sakit, hingga masyarakat.

“Sejak beliau menjabat, pelayanan di rumah sakit jauh lebih baik. Pelayanan cepat, tenaga medis ramah, dan suasananya lebih nyaman,” kata Rifki, seorang aktivis asal Sumenep, Senin (28/7).

Baca Juga :  HUT Kabupaten Sampang ke 397, Slamet Ariyadi: Ikhtiyar Membangun Sampang Hebat Bermartabat

Para pegawai RSUDMA Sumenep pun secara terbuka berharap agar dr. Erliyati bisa terus memimpin. Bagi mereka, kehadiran beliau bukan hanya sebagai direktur, melainkan sebagai figur yang memotivasi dan membawa semangat kerja yang profesional, transparan, serta saling menghargai.

“Beliau adalah sosok pemimpin sekaligus panutan. Kami merasa sangat terbantu dan terinspirasi oleh cara kerjanya,” ucap seorang perawat senior yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.

Para dokter juga mengungkapkan perubahan suasana kerja di bawah kepemimpinan dr. Erliyati. Jika sebelumnya komunikasi antara pimpinan dan staf terasa kaku, kini hubungan menjadi lebih terbuka dan akrab.

Baca Juga :  Netralisasi ASN di Pemilu 2024, BKPSDM Sumenep Tegaskan Hal Ini

“Beliau sering turun langsung ke unit layanan. Kami merasa dihargai sebagai rekan kerja, bukan sekadar anak buah,” ungkap seorang dokter spesialis di RSUDMA Sumenep tersebut.

Tak hanya dinilai cakap secara manajerial, dr. Erliyati juga diapresiasi karena konsistensinya dalam menjunjung nilai-nilai etika dan profesionalisme.

Setiap kebijakan strategis yang diambil selalu berlandaskan integritas dan teladan, bukan sekadar urusan prosedur belaka.

“Beliau memimpin dengan empati dan prinsip, bukan dengan tekanan. Itu yang membuat kami nyaman,” tambah salah satu dokter lainnya.

Dukungan terhadap dirinya pun mengalir dari semua lini. Bahkan, beberapa staf rumah sakit menyatakan kesiapannya untuk menyuarakan dukungan secara resmi ke pemerintah jika dr. Erliyati sampai harus melepas jabatannya karena alasan birokrasi.

Baca Juga :  Pembangunan Drainase di Kolpajung Pamekasan Terindikasi Dikerjakan Asal-asalan Oleh CV. Srijaya

“Kami khawatir jika hanya karena rotasi jabatan, kami kehilangan pemimpin yang benar-benar bekerja dengan ketulusan,” ujar seorang staf administrasi.

Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep belum memberikan pernyataan resmi terkait kepemimpinan RSUDMA Sumenep ke depan.

Namun, satu hal yang menjadi suara bulat dari lingkungan rumah sakit adalah bahwa dr. Erliyati masih sangat dibutuhkan untuk melanjutkan reformasi dan semangat pelayanan yang lebih berjiwa.

Kiprah dr. Erliyati tak hanya meninggalkan deretan kebijakan administratif, tapi juga kesan mendalam sebagai pemimpin yang mampu menyalakan semangat kerja, membangun harapan, dan menjadikan rumah sakit sebagai ruang yang lebih manusiawi, profesional, dan penuh makna.***