SUMENEP, MaduraPost – Petugas kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta meningkatkan keaktifan dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Sami’oeddin, sebagai respons terhadap potensi penyebaran penyakit tersebut.
Sami’oeddin menegaskan, perlunya tindakan cepat ketika ditemukan warga yang positif DBD.
“Jika ada pasien yang terjangkit DBD, pihak puskesmas maupun rumah sakit harus segera melakukan fogging di rumah pasien guna mencegah penularan virus melalui nyamuk ke individu lain,” tuturnya pada wartawan, Jumat (7/2).
Menurutnya, upaya pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga masyarakat luas.
Ia mengimbau warga untuk lebih waspada dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri pada persendian, serta munculnya bintik merah di kulit.
“Jangan abaikan jika ada anggota keluarga yang mengalami demam. Jangan menunda pemeriksaan dengan alasan biaya,” pesannya.
Selain itu, pemerintah daerah terus menggencarkan berbagai langkah preventif, termasuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, karena semua layanan kesehatan di Sumenep gratis,” tegasnya.
Masyarakat juga diajak untuk menerapkan langkah 3M dalam upaya pencegahan DBD, yakni menguras tempat penyimpanan air, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Kami berharap masyarakat turut berperan aktif dalam pencegahan DBD, karena mencegah tentu lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.***






