Scroll untuk baca artikel
Berita

DPRD Sumenep Dorong Petugas Kesehatan Lebih Proaktif Tangani DBD

Avatar
10
×

DPRD Sumenep Dorong Petugas Kesehatan Lebih Proaktif Tangani DBD

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Sami'oeddin, saat mengikuti dapat paripurna di gedung dewan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Petugas kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta meningkatkan keaktifan dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Sami’oeddin, sebagai respons terhadap potensi penyebaran penyakit tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sami’oeddin menegaskan, perlunya tindakan cepat ketika ditemukan warga yang positif DBD.

“Jika ada pasien yang terjangkit DBD, pihak puskesmas maupun rumah sakit harus segera melakukan fogging di rumah pasien guna mencegah penularan virus melalui nyamuk ke individu lain,” tuturnya pada wartawan, Jumat (7/2).

Baca Juga :  Pencairan Beasiswa Tahun 2024 Akan Rampung Juni, Dinsos P3A Sumenep Paparkan Ini

Menurutnya, upaya pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga masyarakat luas.

Ia mengimbau warga untuk lebih waspada dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri pada persendian, serta munculnya bintik merah di kulit.

“Jangan abaikan jika ada anggota keluarga yang mengalami demam. Jangan menunda pemeriksaan dengan alasan biaya,” pesannya.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Salurkan Zakat Fitrah ASN Untuk Masyarakat, Dinsos P3A Rinci Ribuan Paket Beras

Selain itu, pemerintah daerah terus menggencarkan berbagai langkah preventif, termasuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, karena semua layanan kesehatan di Sumenep gratis,” tegasnya.

Masyarakat juga diajak untuk menerapkan langkah 3M dalam upaya pencegahan DBD, yakni menguras tempat penyimpanan air, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Gencarkan Sosialisasi untuk Dukung Swasembada Pangan

“Kami berharap masyarakat turut berperan aktif dalam pencegahan DBD, karena mencegah tentu lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.***