Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

DPRD Pamekasan Urai Proyek TPJ Bermasalah di Desa Branta Tinggi

9
×

DPRD Pamekasan Urai Proyek TPJ Bermasalah di Desa Branta Tinggi

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Terkait proyek Tembok Penahanan Jalan (TPJ) yang sumber dananya dari Dana Desa (DD) di Dusun Gedongan, Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan diduga hanya menjadi lahan korupsi dan diduga salah perencanaan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwasanya proyek tersebut banyak kejanggalan, seperti penyusunan batunya hanya satu baris, tatanan batunya tatanan batu kosong.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pelaku Kekerasan Seksual Belum Ditangkap, Kopri PMII Demo Polres Sampang

Menurut salah seorang anggota komisi II DPRD Pamekasan Anwar Samsidi mengatakan, bahwasannya proyek yang bersumber dari DD tersebut secara teknis salah.

“Proyek tersebut secara teknis salah, salahnya itu dari perencanaannya, apa itu manfaatnya ke masyarakat, wong bukan untuk pengaman kalau seperti itu tapi mempersempit jalan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) Zainal Seninggih mengatakan, kalau proyek tersebut diduga hanya menjadi lahan memperkaya diri sendiri oleh pelaksana, Selasa (11/08/2020).

Baca Juga :  20 Kecamatan di Sumenep Jadi Sarang Narkoba

“Pasalnya dari pantauan kami dilapangan, ada beberapa hal yang sepertinya tidak sesuai spesifikasi, seperti tatanan batunya hanya disusun satu baris, tatanan batunya tatanan batu kosong dan yang jelas proyek itu dikerjakan asal jadi saja,” jelasnya.

Kemudian Zainal Seninggih menegaskan, bahwasanya ia telah mengantongi data fisik proyek tersebut dari nol persen.

Baca Juga :  Inspektorat dan DPMD Angkat Bicara Terkait Proyek TPJ di Desa Larangan Luar.

“Saya akan bawa data-data yang sudah saya kantongi ini ke pihak inspektorat, karena yang jelas saya sudah punya data fisiknya dari nol persen bahkan dengan videonya, lihat saja nanti,” tegasnya. (Mp/nir/uki/rus)