DPMD Sumenep Minta Aparat Desa Aktif Dukung Perluasan Listrik hingga 12 Jam di Giliraja

Avatar

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEGIATAN. Para narasumber menyampaikan pandangannya dalam Dialog Publik Forum Lintas Tokoh (FLT) Giliraja bertema “Listrik Giliraja: Antara Terang dan Gelap”, yang digelar di salah satu balai desa setempat. (Istimewa for MaduraPost)

KEGIATAN. Para narasumber menyampaikan pandangannya dalam Dialog Publik Forum Lintas Tokoh (FLT) Giliraja bertema “Listrik Giliraja: Antara Terang dan Gelap”, yang digelar di salah satu balai desa setempat. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), mengajak seluruh unsur pemerintahan desa di Pulau Giliraja untuk mempererat kerja sama dengan PLN.

Ajakan ini menjadi langkah strategis demi mendukung program peningkatan durasi layanan listrik dari yang semula hanya enam jam menjadi dua belas jam setiap harinya.

Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menekankan bahwa realisasi program tersebut tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada PLN.

Ia menggarisbawahi perlunya kolaborasi aktif antara PLN, pemerintah desa, dan masyarakat guna membentuk sistem yang mendukung keberlangsungan distribusi listrik di wilayah kepulauan.

“PLN tidak bisa bekerja sendirian,” kata Anwar, Senin (21/4).

Ia mencontohkan, salah satu tantangan yang harus diatasi bersama adalah persoalan pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. Dalam hal ini, keterlibatan warga dan perangkat desa sangat dibutuhkan.

Baca Juga :  Revitalisasi Sarana dan Prasarana Stadion di Sumenep Jadi Prioritas, Disbudporapar Sebut Begini

“Kalau komunikasi tidak dibangun, bisa-bisa suplai listrik terganggu,” ujarnya dalam forum koordinasi yang juga dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, beserta jajaran dari PLN UP3 Madura.

Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa pemerintah desa memiliki peran penting, bukan hanya dalam mendukung teknis di lapangan, tetapi juga dalam mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.

Ia pun mengusulkan pembentukan sarana komunikasi bersama, misalnya grup WhatsApp yang melibatkan kepala desa, aparat dusun, hingga perwakilan PLN.

Menurutnya, menjaga kepercayaan publik terhadap proyek ini sama pentingnya dengan pembangunan teknis itu sendiri.

“Dengan komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang solid, masyarakat akan merasa dilibatkan. Itu penting agar mereka turut merasa bertanggung jawab menjaga fasilitas listrik yang tersedia,” tambah Anwar.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Tingkatkan Layanan Kesehatan, Puskesmas Pagerungan Besar Mulai Beroperasi

Ia juga menekankan pentingnya kecepatan informasi, terutama saat terjadi gangguan atau pemeliharaan jaringan.

“Kalau masyarakat cepat tahu informasi soal pemadaman, mereka nggak akan salah paham. Kepala desa kan punya jaringan komunikasi luas, manfaatkan itu,” ujarnya menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Banbaru, Zainal Abidin, menyampaikan dukungannya. Ia menilai ajakan DPMD Sumenep sangat positif dan menyatakan bahwa pihaknya bersama tiga kepala desa lainnya di Pulau Giliraja siap berkontribusi penuh dalam menyukseskan program tersebut.

“Kami apresiasi arahan dari Pak Kadis DPMD. Kami, empat kepala desa di Giliraja, menyambut baik program ini. Mulai dari pemangkasan pohon, pengawasan jaringan, sampai penyebaran informasi ke masyarakat, kami siap ambil bagian,” kata Zainal menegaskan.

Baca Juga :  Hari Kesehatan Sedunia, Ini Pesan Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep

Ia juga menyampaikan penghargaan atas kehadiran Wakil Bupati dan perwakilan PLN dalam pertemuan itu, yang menurutnya menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperhatikan daerah kepulauan.

Zainal menilai, bahwa penambahan jam layanan listrik akan membawa dampak besar, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan dan aktivitas masyarakat di Giliraja. Ia sependapat bahwa sinergi antara PLN, pemerintah, dan warga menjadi faktor utama yang akan menentukan keberhasilan program ini.

“Usaha masyarakat, kegiatan belajar anak-anak, hingga layanan publik di balai desa, semuanya akan terbantu kalau listrik menyala lebih lama,” tukasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya
Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim
DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025
BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus
Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!
Dibalik Seragam, Ada Luka: Polres Sampang Gelar Nobar Penuh Haru
Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai
Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:52 WIB

DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:43 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:29 WIB

Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!

Berita Terbaru

ACARA. Owner Arinna Premium Hijab menerima buket bunga dari tamu undangan dalam acara Fashion Show The Journey of Modesty di Ball Room Hotel JW Marriott, Surabaya, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB