Scroll untuk baca artikel
Berita

DLH Sumenep Anggarkan Ratusan Juta Untuk Pengadaan Puluhan Bibit Tanaman Tahun Ini

Avatar
9
×

DLH Sumenep Anggarkan Ratusan Juta Untuk Pengadaan Puluhan Bibit Tanaman Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI. Potret puluhan bibit tanaman yang siap dikelola. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan anggaran Rp200 juta untuk pengadaan 21 jenis bibit tanaman.

Anggaran tersebut bersumber dari APBD Sumenep Tahun 2024. Adapun jenis bibit tanaman yang akan dibeli beragam atau bervariasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kapala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Sumenep, Moh. Hasinuddin Firdaus mengungkapkan, jenis tanaman itu di antaranya bunga pandan sirih, bunga kuncir merah, bunga melati jepang, dan bunga sabrina.

Baca Juga :  APBD Sumenep Tahun 2022 Alami Defisit Hingga Rp 50 Miliar, Pemkab Disebut Sedang Sakit?

Kemudian, bunga miana ingler, bunga brokoli kuning, dan bunga pakis. Lalu, bunga puring, bunga pisang calathea, dan bunga asoka.

Kemudian, bunga pucuk merah kecil, bunga bugenvil, dan bunga pucuk merah besar. Lalu, pohon sukun, pohon mahoni, pohon matoa, dan pohon flamboyan.

Juga pohon glodokan tiang, pohon sawo kecik, pohon sono kembang, dan pohon tabebuya daun lebar.

Baca Juga :  Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala

“Anggaran yang disediakan memang besar. Sebab, bibit yang akan dibeli banyak,” kata Hasinuddin dalam keterangannya, Sabtu (27/4).

Saat ini, bibit tanaman tersebut dalam proses pengadaan. Dalam waktu dekat, kata dia, puluhan jenis bibit tanaman itu segera tersedia.

”Sekarang kan masih proses pengadaan,” ucap Hasinuddin.

Menurutnya, pengadaan bibit tanaman tersebut sangatlah penting, guna persediaan apabila terdapat kelompok masyarakat yang membutuhkan bibit tanaman.

Baca Juga :  Polres Bangkalan Tidak Berdaya Menangkap Pelaku Pembunuhan

Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk peremajaan taman di Kota Keris.

“Selain ditanam di taman dan diberikan kepada masyarakat, bibit tanaman ini juga akan disimpan di pembibitan. Khawatir ada kebutuhan mendadak,” tandasnya.***