SUMENEP, MaduraPost – Akhirnya polisi menangkap pelaku atau dalang dibalik ditemukannya bayi tak berdosa di Puskesmas Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Minggu, 12 Februari 2023.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan, bayi perempuan tersebut awalnya menangis dan suaranya terdengar oleh warga bernama Titik Armah yang sedang menemani ibunya di Puskesmas.
“Sumber suara dari belakang ruang rawat inap, dan dicek ternyata terdapat bayi perempuan tanpa dilengkapi pakaian dan masih berlumuran darah,” ungkapnya pada sejumlah media, Minggu (12/2).
Kemudian, Titik langsung memanggil petugas karena kaget, dan bayi segera dibawa ke dalam Puskemas untuk dimandikan dan dilakukan tindakan medis.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung memeriksa CCTV dan didapati seorang perempuan berinisial FA (18) yang dicurigai sebagai ibu kandung dari bayi perempuan tersebut.
“Kami lakukan pemeriksaan,” ungkap Widiarti.
Saat diperiksa, terdapat darah di bagian baju belakang FA dan kondisi ari-ari yang belum lepas. Selanjutnya, FA mendapatkan tindakan medis di Puskesmas Batuan.
Di samping itu, FA juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumenep dalam perkara membuang bayinya tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Batuan, Sumenep, dibuat heboh lantaran menemukan bayi perempuan, sekitar pukul 12.45 WIB.
Bayi tersebut ditemukan warga bernama Titik Armah, di belakang gedung Puskesmas Batuan. Sontak saja, video viral tentang penemuan bayi pun viral di platform WhatsApp.
Video berdurasi 00.26 detik di sejumlah grup aplikasi perpesanan WhatsApp itu pun langsung menjadi bahan perbincangan hangat warganet.
Pada video amatir itu memperlihatkan seorang pria berkaos abu-abu memakai kacamata tengah menggendong seorang bayi baru lahir.
Bayi tersebut juga nampak terlihat hanya berbalut kain warna hijau putih seolah baru dilahirkan di tempat tersebut oleh orang tuanya.
Terlihat jelas, jika bayi perempuan ini masih baru saja lahir beberapa jam. Hal itu dibuktikan dengan kondisi tali pusar bayi yang masih belum terpotong lengkap dengan ari-ari dan bercakan darah di sekujur tubuh.
Saat menggendong sang bayi berjenis kelamin perempuan itu, si pria sempat menanyakan kepada warga sekitar, bayi siapa yang tergeletak tepat di belakang gedung Puskemas Batuan tersebut.
Kemudian, datang seorang ibu-ibu berkerudung hitam dan mengaku bahwa ialah yang menemukan bayi perempuan tersebut.
“Itu saya yang menemukan, saya ingin gendong. Kasihan dingin bayinya nggak pakai baju. Saya tidak punya anak perempuan. Tolong biarkan saja menggendongnya, saya nggak bakal kabur,” ucap seorang ibu-ibu dalam video viral yang beredar luas dikalangan masyarakat Sumenep.
Dugaan yang beredar dikalangan warganet, ada yang menyebut, jika bayi perempuan yang tengah viral di media sosial itu adalah hasil dari hubungan gelap dan sengaja di buang di belakang gedung Puskemas Batuan, sebab malu akan aibnya tersebut terbongkar.
“Itu saya kenal siapa orang tuanya, mukanya si bayi saja sudah ketahuan,” ucap sebuah suara voice noted di aplikasi perpesanan tersebut.***






