SAMPANG, MaduraPost – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memastikan pupuk bersubsidi tahun ini cukup untuk petani yang sudah masuk di e-RDKK.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disperta KP Kabupaten Sampang, Suyono, pupuk untuk tahun ini diperkirakan cukup bagi Petani yang sudah terdaftar di e – RDKK, karena tidak ada perbedaan di tahun 2021 dan 2022 ini, meski ada perbedaan pupuk Urea yang turun kurang lebih 4000 ribu ton, pada tahun yang lalu 34 ton dan sekarang menjadi 30 ribu ton. Bahkan ini sudah cukup untuk kebutuhan dalam satu tahun.
“Dengan catatan harus lebih inten pengawalan distribusinya, karena kemarin Tim KP3 oleh Sekda sudah dikumpulkan barengan sama kios. Namun kios – kios tersebut kami meminta memberikan pelayanan terbaik dalam artian siapapun yang masuk di e – RDKK itulah yang wajib dilayani,” kata Suyono, Senin (21/02/2022).
Terkait ada informasi dengan pupuk dijual yakni, ada yang dari mobil pick up dan Box memeng itu dari luar bukan mengambil dari kios resmi, mungkin ada beberapa oknum jualan bawa Box ditawarkan ke toko tapi bukan dari kios, namun pupuk dari distributor tetap dalam kondisi aman.
“Ini harus ada edukasi terhadap masyarakat, agar para kios yang menanyakan foto copy KK dan KTP melainkan untuk memastikan apa petani itu sudah masuk di e – RDKK atau tidak, itu bukan untuk mempersulit ke masyarakat, karena rekan – rekan tidak akan berani melayani diluar, takut tidak masuk di e – RDKK,” tegasnya.
Untuk e-RDKK di susun dengan sistem elektronik petani masuk di e – RDKK sekitar 162.000 (Seratus enam enam puluh dua ribu) petani.
Pupuk bersubsidi diperuntukkan untuk petani yang memiliki usaha tani dengan maksimal 2 haktar pada musim tanam, dengan pendapatan pupuk bersubsidi, sama karena melalui rekomendasi atau aplikasi hanya tinggal diketik, hingga langsung muncul namanya.
“Untuk harga pupuk urea sekarang di tempat kios Rp 112.500 (Seratus dua belas ribu lima ratus rupiah) tanpa diantarkan dari pihak kios,” ujarnya.
“Saya berharap kepada petani benar – benar di manfaatkan pupuk bersubsidi yang ada digunakan dengan baik. namun petani harus mengikuti aturan yang ada, bukan mempersulit akan tetapi untuk memastikan,” pungkasnya.