Disnaker Sumenep Bertransformasi: Tak Lagi Pasif, Kini Jadi Penghubung Aktif Dunia Kerja

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 15 April 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Potret Eko Kurniawan, pejabat yang membidangi penempatan kerja di Disnaker Sumenep, saat ditemui di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

PROFIL. Potret Eko Kurniawan, pejabat yang membidangi penempatan kerja di Disnaker Sumenep, saat ditemui di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini sedang berbenah. Lembaga yang selama ini dikenal sebatas tempat pengurusan kartu kuning atau AK1, mulai beralih menjadi institusi yang lebih aktif dalam membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan.

Sejak awal tahun 2024 hingga Maret 2025, sebanyak 539 orang telah mengajukan AK1. Rinciannya, 490 pemohon tercatat sepanjang 2024, dan 49 lainnya di awal 2025.

Namun bagi Disnaker, angka itu bukan sekadar data administratif. Mereka menjadikannya sebagai bahan dasar untuk menyusun strategi pengurangan pengangguran di daerah.

“AK1 ini hanya langkah awal. Kami tidak ingin berhenti hanya pada proses pendaftaran. Tugas kami adalah membuka jalan menuju lapangan kerja yang nyata,” terang Eko Kurniawan, pejabat yang membidangi penempatan kerja di Disnaker Sumenep, Selasa (15/4).

Baca Juga :  Ancaman Kerusakan Hutan Mangrove di Sumenep Akibat Tambak Udang

Sadar akan pentingnya konektivitas, Disnaker mulai aktif menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, dari skala lokal hingga nasional.

Tak berhenti di situ, mereka juga menggandeng Bursa Kerja Khusus (BKK) di sejumlah sekolah kejuruan untuk memperluas akses informasi bagi siswa dan lulusan baru.

“Kami dorong perusahaan untuk melaporkan info lowongan kerja ke kami. Bukan untuk mengontrol, tapi agar infonya bisa cepat menyebar ke masyarakat, termasuk lewat kanal digital yang kami kelola,” ujarnya.

Salah satu langkah penting yang juga sedang dikuatkan adalah keakuratan data pencari kerja. Setiap pengajuan AK1 diwajibkan melalui proses validasi, sehingga profil pencari kerja bisa lebih terpetakan.

Dengan begitu, kebutuhan tenaga kerja bisa dilaporkan ke tingkat provinsi dan nasional secara lebih tepat.

Baca Juga :  Selain Modarris, Terpilihnya Romlah di Baznas Pamekasan Juga Disinyalir Hasil Konspirasi

“Kalau datanya rapi dan jelas, maka perencanaan tenaga kerja juga bisa lebih tajam. Ini jadi bagian dari kontribusi kami untuk menekan pengangguran terbuka,” tambah Eko.

Menariknya, sebagian besar pemohon AK1 berasal dari usia produktif dan lebih memilih bekerja di sektor industri lokal.

Eko menyebutkan bahwa tren ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai realistis dan tidak lagi terpaku pada impian kerja di kota besar atau luar negeri.

Tak hanya itu, Disnaker juga terlibat aktif dalam membantu sekolah menengah kejuruan, baik negeri maupun swasta, dalam penyusunan program sertifikasi kerja.

Menurut Eko, kolaborasi ini bertujuan agar lulusan SMK tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga punya nilai tambah saat bersaing di pasar kerja.

Baca Juga :  Bupati Fauzi Dorong Pembangunan Infrastruktur Unggul di Kepulauan Sumenep

“Sekolah-sekolah ini punya semangat, tapi kadang kesulitan membangun relasi dengan perusahaan besar. Nah, kami masuk di situ. Kami punya koneksi, bahkan hubungan personal dengan pelaku industri,” ujarnya.

Melalui pendekatan yang menyeluruh dari pencatatan, validasi, pendampingan sekolah, hingga perluasan jaringan dengan dunia usaha, Disnaker Sumenep menunjukkan komitmennya untuk menjadi penghubung konkret antara pencari kerja dan lapangan kerja.

Sebagai bagian dari rencana besar itu, Disnaker juga sedang mempersiapkan event Sumenep Job Fair yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025.

Acara ini diharapkan dapat mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung dalam satu tempat.

“Yang kami kerjakan bukan sekadar mencatat angka. Ini soal membantu masa depan masyarakat Sumenep. Kami ingin tetap bergerak dan menjadi bagian dari solusi,” pungkas Eko.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya
Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim
DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025
BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus
Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!
Dibalik Seragam, Ada Luka: Polres Sampang Gelar Nobar Penuh Haru
Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai
Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:52 WIB

DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:43 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:29 WIB

Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!

Berita Terbaru

ACARA. Owner Arinna Premium Hijab menerima buket bunga dari tamu undangan dalam acara Fashion Show The Journey of Modesty di Ball Room Hotel JW Marriott, Surabaya, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB