SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Pendidikan

Disdik Sumenep Buka PTM, Chek Tanggalnya

Avatar
×

Disdik Sumenep Buka PTM, Chek Tanggalnya

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan membuka uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada tanggal 26 Januari 2021 mendatang.

Dalam surat edaran (SE) baru dengan nomor 420/90/435.101.1/2021 yang dikeluarkan Disdik setempat, Kamis (21/1/2021) kemarin, diketahui tentang tindak lanjut SE pada tanggal 30 Desember 2020, nomor 420/3505/435.101.1/2020 perihal Work Form Home dan larangan PTM berdasarkan petunjuk Bupati Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hasil koordinasi Disdik bersama Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep, beserta Cabang Disdik Provinsi Wilayah Sumenep, pada tanggal 21 Januari 2021 kemarin menghasilkan keputusan, apabila PTM untuk PAUD, TK, SD, SMP bisa dimulai.

Baca Juga :  Kepala SMPN 1 Karang Penang Mengucapkan “Selamat Hari Jadi Kabupaten Sampang Ke-397”

“Ketentuan lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa pandemi penyebaran Covid-19 di sekolah tetap mengacu pada surat sebelumnya,” tulis Plt Kepala Disdik Sumenep, Moh. Iksan, dalam SE tersebut, Jumat (22/1).

Disdik juga menyatakan, pelaksanaan PTM jika dipandang perlu akan dievaluasi kembali dengan memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 di Sumenep.

“Dalam rangka untuk pelaksanaan PTM, saya mengimbau kepada seluruh sekolah agar tetap mematuhi Prokes,” ungkap pria yang juga menjabat sebagi Kepala Dinas Sosial ini.

Baca Juga :  Mahasiswa UTM Kembali Raih Juara Nasional Dalam Tiga Katagori

Pihaknya menegaskan, sekolah wajib menyiapkan perangkat sarana dan prasarana. Diantaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer, kemudian masker.

“Barangkali nanti ada siswanya yang tidak atau lupa memakai masker,” tegasnya.

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga (Pora) Disparbudpora Sumenep ini menerangkan, pihak sekolah juga wajib meminta kepada orang tua siswa atau wali murid agar menyatakan kesiapan saat proses belajar mengajar TPM siswa berlangsung.

“Ditakutkan nanti dikemudian hari ada sesuatu pada pandemi itu, kemudian menyalahkan pihak sekolah,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Pamekasan : Gratis, Mobil Sehat Siap Antar Jemput Orang Sakit di Pamekasan

Bagi sekolah yang menerapkan PTM uji coba tersebut, lanjutnya, diharapkan agar setiap ruang kelas minimal terisi separuh dari beberapa murid yang ada.

“Minimal separuh siswa masuk, separuhnya lagi di hari berikutnya,” pintanya.

Sementara itu, untuk sekolah yang berdekatan untuk tidak memberikan jam masuk siswa secara bersamaan, agar tidak terjadi penumpukan kerumunan.

“Misal SMP 1 masuk pukul 06.30 WIB, lalu SMP 2 masuk pukul 07.00 WIB,” pungkasnya. (Mp/al/kk)

Baca berita lainya di Google News atau gabung grup WhatsApp sekarang juga!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.