Scroll untuk baca artikel
Headline

Disdik Sampang Tanggapi Dugaan Korupsi Rehabilitasi SDN Mambulu Barat I

Avatar
7
×

Disdik Sampang Tanggapi Dugaan Korupsi Rehabilitasi SDN Mambulu Barat I

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Dugaan korupsi rehabilitasi SDN Mambulu Barat I Kecamatan Tambelangan mulai mencuat kepermukaan publik. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang warga setempat bahwa pengerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut diduga tidak sesuai RAB dan sarat korupsi.

Menanggapi hal tersebut Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Nor Alam mengatakan, kalau pihaknya belum mengetahui terkait laporan tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Kalau memang diduga tidak sesuai RAB silahkan kirim saya fotonya nanti saya suruh cek kebagian PPTKnya dan tim moniv kabupaten,” ucapnya kepada MaduraPost melalui jaringan sellulernya, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga :  TPM Sepulu Akan Menjadi Icon Destinasi Kabupaten Bangkalan

Nor Alam juga menekankan kalau pengerjaan rehabilitasi tersebut tidak sesuai dengan RAB maka pihaknya tidak akan mencairkan anggarannya.

“Tetap kalau tidak sesuai dengan RAB maka saya tidak akan mencairkan intinya,” imbuhnya.

Seemetara menurut penuturan warga, rehabilitasi tersebut diduga dikerjakan asal-asalan. Mulai dari pengerjaan atap hingga dinding yang diduga tidak sesuai.

Baca Juga :  Arsip Desa Diduga Dicuri, Mantan BPD Talangoh Proppo Dipolisikan

“Ada salah satu ruangan yang bagian atapnya kayu tidak diganti sama sekali. Terus dindingnya cuma dicat ulang,” keluh warga yang tidak mau di publish namanya tersebut.

Sebelumnya saat dimintai keterangan, Kepala Sekolah SDN Mambulu Barat I H.Bulaman berdalih kalau pengerjaan rehabilitasi tersebut tidak sesuai dengan RAB. Dia mengatakan pihaknya sudah mengerjakan sesuai dengan aturan.

Baca Juga :  Mewakili Indonesia, Siswa Asal Sumenep Go Jepang

“Semua sudah sesuai dengan RAB kok mas,” kata Bulaman.

Bulaman juga mengatakan kalau pengerjaan rehab gedung di sekolahnya tersebut mengambil tukang dari orang tua siswa agar mereka bisa memantau langsung pengerjaan proyek tersbut.

“Saya pilih orang tua siswa yang kerja disana biar mereka tau sendiri,” pungkasnya. (Mp/ron/kk)