Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Disdik Sampang Tanggapi Dugaan Korupsi Rehabilitasi SDN Mambulu Barat I

Avatar
×

Disdik Sampang Tanggapi Dugaan Korupsi Rehabilitasi SDN Mambulu Barat I

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Dugaan korupsi rehabilitasi SDN Mambulu Barat I Kecamatan Tambelangan mulai mencuat kepermukaan publik. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang warga setempat bahwa pengerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut diduga tidak sesuai RAB dan sarat korupsi.

Menanggapi hal tersebut Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Nor Alam mengatakan, kalau pihaknya belum mengetahui terkait laporan tersebut.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

“Kalau memang diduga tidak sesuai RAB silahkan kirim saya fotonya nanti saya suruh cek kebagian PPTKnya dan tim moniv kabupaten,” ucapnya kepada MaduraPost melalui jaringan sellulernya, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga :  Anggota III BPK RI Ditetapkan Tersangka Kasus BTS Kominfo Rp40 Miliar

Nor Alam juga menekankan kalau pengerjaan rehabilitasi tersebut tidak sesuai dengan RAB maka pihaknya tidak akan mencairkan anggarannya.

“Tetap kalau tidak sesuai dengan RAB maka saya tidak akan mencairkan intinya,” imbuhnya.

Seemetara menurut penuturan warga, rehabilitasi tersebut diduga dikerjakan asal-asalan. Mulai dari pengerjaan atap hingga dinding yang diduga tidak sesuai.

Baca Juga :  Lagi-lagi Warga Sumenep Dihebohkan dengan Penemuan Bayi di Belakang Gedung Puskesmas

“Ada salah satu ruangan yang bagian atapnya kayu tidak diganti sama sekali. Terus dindingnya cuma dicat ulang,” keluh warga yang tidak mau di publish namanya tersebut.

Sebelumnya saat dimintai keterangan, Kepala Sekolah SDN Mambulu Barat I H.Bulaman berdalih kalau pengerjaan rehabilitasi tersebut tidak sesuai dengan RAB. Dia mengatakan pihaknya sudah mengerjakan sesuai dengan aturan.

Baca Juga :  Lembaga Pendidikan di Sokobanah Sampang Diduga Ilegal

“Semua sudah sesuai dengan RAB kok mas,” kata Bulaman.

Bulaman juga mengatakan kalau pengerjaan rehab gedung di sekolahnya tersebut mengambil tukang dari orang tua siswa agar mereka bisa memantau langsung pengerjaan proyek tersbut.

“Saya pilih orang tua siswa yang kerja disana biar mereka tau sendiri,” pungkasnya. (Mp/ron/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.