SUMENEP, MaduraPost – Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken, Mochammad Djumari, dirumorkan sering tidak masuk kantor atau ‘bolos kerja’ selama ia menjabat. Kamis, 20 Juli 2023.
Kabar ini tentunya menjadi bola liar di hadapan publik, mengigat posisi Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken menjadi citra baik untuk diikuti para karyawan di kantor tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken, Mochammad Djumari akhirnya angkat bicara.
Pada MaduraPost, Mochammad Djumari, membantah soal rumor dirinya ‘bolos kerja’ di waktu jam masuk kantor.
Diketahui, Mochammad Djumari sudah menjabat sebagai Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken sejak bulan Februari 2023 lalu.
“Itu tidak benar, dan saya tidak menggubris. Justru saya paling rajin di sana itu. Bisa ditanyakan kepada masyarakat dan kepala desa di sini,” kata Djumari pada MaduraPost saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Kamis (20/7), di Surabaya.
Dia mengaku, semenjak menjabat sebagai Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken tidak pernah ‘bolos kerja’ seperti yang telah dirumorkan.
“Jadi begini, rumor yang telah beredar dan disampaikan oleh sejumlah oknum itu sebenarnya tidak melihat sendiri kinerja saya di sini,” ucap Mochammad Djumari.
Menurutnya, hingga saat ini, dirinya telah mengabdikan diri sebagai Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken dan menjalankan tupoksinya sebagai seorang pimpinan.
“Jujur saja, mereka hanya mendapatkan nomor telepon dari teman atau karyawan saya. Sedangkan posisi oknum ini tidak ada di Sapeken,” kata Mochammad Djumari menerangkan.
Pihaknya juga menyayangkan jika telah dirumorkan demikian. Ia menyatakan, sejak dirinya dilantik hingga saat ini tetap masuk kerja alias ‘ngantor’.
“Saya itu tidur di kantor. Saya standby terus 24 jam. Kalau pun saya tidak ada di kantor pastinya ada urusan kedinasan, jadi seperti itu,” akuinya.
“Saya selalu sampaikan, jika ingin ketemu saya datang langsung ke Sapeken,” kata dia lebih lanjut.
Untuk diketahui, saat ini pihaknya mengaku sedang mengikuti acara di Poltekkes Surabaya dalam rangka tryout ujian kelautan.
“Saat ini saya ada acara kedinasan,” katanya.
Terpisah, Ketua LIPK Sumenep, Syaifiddin, mengaku sangat kecewa dengan sikap Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken yang diduga telah ‘bolos kerja’.
“Setelah dikonfirmasi ini beliau mengatakan bahwa ada di Sapeken, tapi setelah saya kroscek ke staffnya, ternyata ada di Surabaya,” kata Syaifiddin belum lama ini.
Menurutnya, hal itu dinilai tidak memberikan contoh baik kepada staff maupun karyawan UPP Kelas III Syahbandar Sapeken.
Sebab itu, ia mengancam akan melaporkan hal tersebut kepada Direktorat Jenderal Perhubungan dalam waktu dekat.
“Jadi kami minta kepada Pak Dirjenhubla untuk segera mengevaluasi terkait kinerja Kepala UPP Kelas III Syahbandar Sapeken yang telah berbohong dan tidak sesuai fakta,” ancamnya dengan tegas.***