Direktur Ide@ Soroti Rencana Eksplorasi Migas di Pamekasan

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi: sejumlah aktivis masyarakat menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak eksplorasi migas di Pamekasan meliputi Kecamatan Batumarmar dan Pasean yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan ini. (Kmmm/MP)

ilustrasi: sejumlah aktivis masyarakat menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak eksplorasi migas di Pamekasan meliputi Kecamatan Batumarmar dan Pasean yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan ini. (Kmmm/MP)

PAMEKASAN, MaduraPost – Rencana eksplorasi minyak dan gas bumi (Migas) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang akan difokuskan di Kecamatan Batumarmar dan Pasean, wilayah utara telah menarik perhatian berbagai pihak.

Termasuk dari kalangan analis politik dan kebijakan. Samhari, Direktur Indonesian Analysis Politi and Policy Consulting (Ide@), menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan eksplorasi ini.

Eksplorasi Migas ini rencananya akan dilaksanakan oleh PT Oil Erlindo Contraction sebagai kontraktor utama. Menurutnya walaupun eksplorasi Migas memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian lokal, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan secara serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita tidak bisa hanya melihat dari sisi ekonomi saja. Dampak lingkungan dan sosial juga harus dipertimbangkan dengan matang,” kata Samhari kepada MaduraPost pasca kegiatan diskusi potensi migas yang digelar Jurnalis Center Pamekasan (JCP) di Hotel Azana, Rabu (14/8).

Baca Juga :  Penerima PKH dan BPNT Tidak Boleh Dapat BLT Dana Desa

“Pemerintah harus memastikan bahwa proses eksplorasi ini dilakukan dengan standar yang tinggi dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal, terutama di wilayah-wilayah yang akan terdampak langsung seperti Batumarmar dan Pasean,” tambahnya.

Samhari menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahap pelaksanaan eksplorasi. Ia mengingatkan bahwa masyarakat berhak mengetahui detail mengenai rencana tersebut, termasuk potensi risiko dan keuntungan yang akan diterima oleh masyarakat Pamekasan, khususnya di wilayah utara.

“Jangan sampai kepentingan masyarakat terabaikan. Pemerintah dan perusahaan terkait, termasuk PT Oil Erlindo Contraction, harus membuka ruang dialog yang jujur dan terbuka dengan warga di Batumarmar dan Pasean,” tambahnya.

Selain itu, Samhari juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan eksplorasi tersebut.

Baca Juga :  Peringati Isra' Mi'raj, Bupati Pamekasan Ajak Masyarakat Pemilu Damai

“Ada banyak kasus di Indonesia di mana eksplorasi Migas menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Kita tidak ingin hal yang sama terjadi di Pamekasan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus benar-benar memastikan bahwa semua prosedur dan regulasi dipatuhi dengan baik,” tegasnya.

Rencana eksplorasi Migas di Pamekasan ini masih dalam tahap awal, dan belum ada keputusan final mengenai kapan tepatnya eksplorasi akan dimulai.

Namun, reaksi dari masyarakat dan para pengamat seperti Samhari menunjukkan bahwa isu ini akan terus menjadi perhatian publik di Pamekasan, khususnya di wilayah utara yang menjadi sasaran utama eksplorasi.

Pemerintah Kabupaten Pamekasan diharapkan dapat merespons kekhawatiran yang disampaikan dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses ini akan membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat tanpa mengabaikan aspek-aspek penting lainnya.

Baca Juga :  Pemdes Cenlecen Gelar Musdes PRKP Tahun 2022

Sementara itu, CEO PT Oil Erlindo Contraction, HM Rudiyanto memahami dan menghargai kekhawatiran yang disampaikan oleh masyarakat. Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan setiap tahap eksplorasi sesuai dengan standar tertinggi, baik dari sisi teknis maupun lingkungan.

“Kami akan memastikan bahwa seluruh prosedur yang berlaku dipatuhi dengan ketat, serta melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan yang diambil terkait proyek ini,” ujar HM Rudiyanto.

Rudiyanto akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa informasi yang relevan dapat diakses oleh publik.

“Kami percaya bahwa dialog terbuka dan transparan adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan mendukung keberhasilan proyek ini,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jeritan dari Pesisir Utara Sampang: Ketika Laut Terkapar, Warga Menantang Petronas
Warga Pantura Sampang Gelar Aksi Protes, Tuntut Petronas Libatkan Masyarakat Lokal
140 Peserta Siap Bertarung di Adventure Trail 2025 Sumenep, Termasuk Rider Perempuan
Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi
Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan
Direktur Ide@ soal Eksplorasi Migas Pamekasan: Partisipasi Harus Libatkan Masyarakat Terdampak
DKUPP Probolinggo Tegur Pedagang Bawang Dringu, Ancaman Pencabutan Izin Usaha
Memasuki Musim Panen Tembakau, Pemerintah Kabupaten Pamekasan Belum Tentukan BEP 2024

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:23 WIB

Jeritan dari Pesisir Utara Sampang: Ketika Laut Terkapar, Warga Menantang Petronas

Minggu, 25 Mei 2025 - 14:20 WIB

Warga Pantura Sampang Gelar Aksi Protes, Tuntut Petronas Libatkan Masyarakat Lokal

Senin, 12 Mei 2025 - 13:03 WIB

140 Peserta Siap Bertarung di Adventure Trail 2025 Sumenep, Termasuk Rider Perempuan

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:58 WIB

Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:12 WIB

Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB