SITUBONDO, MaduraPost – Pengerasan bahu jalan, pada ruas jalan nasional wilayah Situbondo-Banyuwangi, di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, memprihatinkan. Sebab kondisi bahu jalan rusak dan terbilang sangat parah.
Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN VIII) Jawa Timur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN 2018 ini diduga tak sesuai spesifikasi pekerjaan.
Padahal proyek bahu jalan bisa dikatakan masih baru selesai dikerjakan. Namun sudah rusak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Situbondo-Banyuwangi saat dikonfirmasi melaui Kepala Tata Usaha (KaTU) Purnomo mengatakan, kerusakan pada bahu jalan tersebut disebabkan kendaraan truk bermuatan berat yang sering parkir dibahu jalan.
Proyek tersebut merupakan program pekerjaan anggaran 2018. Sejak selesai dikerjakan, sudah dilakukan perbaikan dengan jangka waktu masa pemeliharaan selama satu (1) tahun.
“Truk bermuatan berat sering berhenti parkir disana untuk beristirahat. Beban itu membuat kondisi bahu jalan rusak, pemeliharaan tetap kami lakukan,” kata Purnomo, Minggu (13/12).
Lanjut Purnomo, saat pekerjaan, ia belum berada diwilayah Situbondo. Namun pada tahun 2019 lalu, masalah proyek ini sudah selesai di Pengadilan Negri (PN). Menurutnya pihak kontraktor telah kena denda terkait kerusakan pada pekerjaan bahu jalan diruas jalan nasional Situbondo-Banyuwangi.
“Masalah ini sudah selesai, sudah tidak ada masalah lagi. Hanya itu yang saya tau. Karena,saat pekerjaan saya masih belum disana,” ungkapnya.
Pantauan MaduraPost dilokasi, kerusakan terletak disisi utara jalan. Nampak terlihat dengan jelas, bahu jalan ambles, pasangan pondasi retak-retak kurang kokoh. Keretakan perkerasan bahu jalan memanjang. Dipastikan hasil pekerjaan proyek 2018 tak akan bertahan lama.
(mp/msh)