Diduga Tilep Dana BOS, Bendahara SMPN 2 Camplong Didesak Wali Murid Segera Kembalikan Uang

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah. (Tempo/MP)

ILUSTRASI: Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah. (Tempo/MP)

SAMPANG, MaduraPost – Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah.

Bendahara berinisial F atau dikenal sebagai Faridah Ulfa, disebut-sebut telah menilep dana BOS tanpa pertanggungjawaban hingga saat ini.

“Kami minta Ibu Faridah segera mengembalikan dana BOS ke sekolah. Sampai sekarang belum ada kejelasan, padahal ini uang negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan siswa,” ungkap salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, Jumat (13/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bakesbangpol Memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Pengabdian Masyarakat Himasa Surabaya

Menurutnya, dugaan penggelapan tersebut sangat meresahkan dan mencoreng nama baik sekolah. Ia juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang serta kepala sekolah untuk tidak tinggal diam terhadap kasus ini.

“Kalau tidak segera ada tindakan tegas, kami akan melaporkan ke aparat penegak hukum. Ini bukan uang pribadi, ini uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Akibat Dari Galian C, DPRD dan BPBD Sebut Sampang Bisa Alami Kekeringan

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMPN 2 Camplong, Abdussalam, belum memberikan keterangan. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp yang hanya centang dua tanpa balasan, serta panggilan telepon yang tidak direspons, masih belum membuahkan hasil.

Kasus dugaan penyelewengan dana BOS ini menambah daftar panjang persoalan tata kelola keuangan sekolah di tingkat daerah. Wali murid pun berharap agar aparat dan pihak berwenang segera bertindak agar dana pendidikan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.***

Baca Juga :  Mengecewakan, Kurir SPX di Pamekasan Diduga Return Barang Secara Sepihak

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB