Diduga Tak Sesuai RAB, Proyek DAK SDN Larangan Tokol I Mencurigakan

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 8 September 2021 - 22:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek bangunan ruang guru di SDN Larangan Tokol I, Kecamatan Tlanakan, mencurigakan. Karena diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya. (dok Madura Post)

Proyek bangunan ruang guru di SDN Larangan Tokol I, Kecamatan Tlanakan, mencurigakan. Karena diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya. (dok Madura Post)

PAMEKASAN, MaduraPost – Proyek pengerjaan bangunan ruang guru di SDN Larangan Tokol I, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, mencurigakan. Sebab masyarakat menilai ada spesifikasi pekerjaan yang diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB).

Sebab berdasarkan informasi yang beredar, ukuran besi tiang cor bangunan diduga tidak sesuai spesifikasi. Cor bangunan yang seharusnya memakai ukuran 10 mm, justru menggunakan ukuran 8,4 mm. Sementara besi begel yang seharusnya menggunakan ukuran 6 mm, ini proyek memakai 4,8 mm.

Baca Juga :  Santri Tahfidz Penghapal 30 Juz Al-Qur'an di Ponpes Tahfidzil Qur'an Diwisuda

Ketua Forum Kajian Pemuda Ahmad Homaidi mengatakan, proyek yang tidak sesuai RAB menunjukkan akan mengurangi volume pengerjaan proyek. Seperti yang terjadi di SDN Larangan Tokol I. Ia mengaku hingga saat ini meragukan kualitas proyek yang dikerjakan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada sebagian orang yang membisik kami, jika proyek DAK yang dikerjakan saat ini banyak yang tidak sesuai RAB, kalau ini dibiarkan akan mengkhawatirkan kepada anak didik,” kata Homaidi, Rabu (8/9).

Baca Juga :  Upaya Tingkatkan PAD dan Kesejahteraan Masyarakat, Berikut Program Kades Klompang Barat

Menurutnya, proyek DAK di SDN Larangan Tokol I dikerjakan oleh CV Dua Putra Jaya, dengan jumlah anggaran Rp 212 juta. Sementara kontraknya hingga 90 hari kerja.

“Tolong pelaksana proyek ini untuk serius dalam mengerjakan proyek atau kami adukan ke pihak terkait,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, mayoritas proyek dana alokasi khusus (DAK) di 30 lembaga sekolah dasar negeri (SDN) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Pamekasan, Jawa Timur, mengabaikan papan informasi proyek.

Baca Juga :  Mahfud, Kader Gerindra Peraih Golden Award 2024 Katagori Pemuda Kreatif se Asia

Padahal aturan tersebut tidak boleh dikesampingkan, sebab meski hal sederhana, tidak sedikit pelaku proyek enggan melengkapi papan informasi proyek. Seperti proyek yang dikerjakan di SDN Tlontoraja VI Kecamatan Pasean, SDN Waru Barat VII Kecamatan Waru, dan SDN Sumber Waru II Kecamatan Waru.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disdik Sumenep Dorong Sekolah Bebas Asap Rokok dan Minim Gadget Selama KBM
Gandeng Kadin, Bupati Ingin Jadikan Bangkalan Seperti Taman
Meriah! SMPN 1 Camplong Gelar Fantasi 3, Puluhan Siswa SD Raih Penghargaan
Bangun Generasi Berkarakter di Era Digital, Kadisdik Sumenep Sebut Begini
Pj Bupati Pamekasan Lantik 32 Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepala Sekolah
Coreng Dunia Pendidikan, Siswi SMA Swasta di Sokobanah Sampang Hamil di Luar Nikah   
Prisma Bersama Komunitas JLB Sukses Menggelar Olimpiade se Madura
Anggota DPRD Pamekasan Gelar Groundbreaking TKs Pertiwi Dharma Wanita Palengaan

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 09:41 WIB

Disdik Sumenep Dorong Sekolah Bebas Asap Rokok dan Minim Gadget Selama KBM

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:40 WIB

Gandeng Kadin, Bupati Ingin Jadikan Bangkalan Seperti Taman

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:02 WIB

Meriah! SMPN 1 Camplong Gelar Fantasi 3, Puluhan Siswa SD Raih Penghargaan

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:29 WIB

Bangun Generasi Berkarakter di Era Digital, Kadisdik Sumenep Sebut Begini

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:11 WIB

Pj Bupati Pamekasan Lantik 32 Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepala Sekolah

Berita Terbaru