SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Diduga Karena Kelelahan, Anggota KPPS 05 Larangan Badung Palengaan Pamekasan Meninggal Dunia

Avatar
×

Diduga Karena Kelelahan, Anggota KPPS 05 Larangan Badung Palengaan Pamekasan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Diduga Karena Kelelahan, Anggota KPPS 05 Larangan Badung Palengaan Pamekasan Meninggal Dunia. (Foto : Safrai/Biro Pamekasan)

PAMEKASAN, Madurapost.co.id Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia makin hari semakin bertambah, saat ini duka tersebut juga menimpa anggota KPPS 05 Dusun Timur Gunung Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Senin, (29/04) Sekira jam 10:00 WIB.

Dilansir dari Detik.com. Berdasarkan data dari KPU yang  disampaikan Komisioner Evi Novida Ginting Manik, Minggu (28/4/2019), total ada 287 anggota KPPS dari 34 provinsi yang wafat. Angka itu dikumpulkan hingga pukul 13.00 WIB.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jumlah anggota KPPS yang sakit ada 2.095 orang. Provinsi Jawa Barat tercatat punya angka tertinggi berkaitan dengan anggota KPPS yang sakit ini, yakni sebanyak 259 orang, disusul Jawa Tengah 246 orang, dan Sulawesi Selatan 191 orang. Data ini terkumpul hingga pukul 14.00 WIB.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Bangkalan Lakukan Simulasi Pemulasaraan Janazah Virus Corona

Maka dengan meninggalnya saudara Mohammad Sali anggota KPPS Desa Larangan Badung tersebut, angka kematian telah bertambah diangka 288 orang se Indonesia.

Menurut penuturan Nasiyah istri dari Mohammad Sali, dirinya menceritakan kronologi awal sebelum kematian suaminya, menurutnya, H-2 pelaksanaan pemilu serentak 2019, dirinya berobat ke klinik agar sehat untuk jadi anggota KPPS.

“Dua hari sebelum pemilu suami saya menyiapkan diri dengan berobat agar pada hari pelaksanaan bisa kuat dan sehat,” tuturnya kepada Madurapost.co.id

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Kades Rekkerrek, Fadil Afandi : Niatkan Bekerja Sebagai Ibadah Kepada Allah

Lebih detail Nasiyah membeberkan, pada hari selasa tanggal 23/04/2019, Mohammad Sali, opname di klinik dan hasilnya diduga karena kelelahan juga ada gejala penyakit jantung yang akhirnya dirujuk ke RSUD Pamekasan.

“Suami saya opname karena kelelahan pada saat menjadi bagian penting dari terlaksananya demokrasi ini, lagian juga suami saya terkena serangan jantung sehingga dirujuk ke Rumah sakit,” ucap Saniyah sedih.

Masih menurut Nasiyah, pada tanggal 27/04/2019 Mohammad Sali pulang paksa dari rumah sakit karena ingin berobat dirumahnya dan pada tanggal 29/04/2019 akhirnya meninggal.

“Suami saya minta pulang terus mas, terpaksa kami pamit pulang paksa, dan hari ini suami saya sudah memenuhi panggilan yang Maha Kuasa,” ucapnya sambil berlinang air mata.

Baca Juga :  Tingkatkan Kebugaran Tubuh, Pengelola Perpustakaan Desa Panaan Palengaan Pamekasan Gelar Senam Pagi

Zainal Abidin, selaku ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat, membenarkan, kalau saudara Mohammad Sali adalah anggota KPPS 05 di desanya, dirinya menduga meninggalnya dikarenakan kelelahan pada saat menjadi KPPS.

“Ya benar, Mohammad Sali adalah anggota KPPS 05 di Larangan Badung, saya rasa beliau kelelahan,”ucapnya

Dalam hal ini Zainal Abidin juga berharap kepada pemerintah, untuk dapatnya memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Harapan saya, agar supaya pemerintah memberikan santunan kepada keluarganya,” pungkasnya. (mp/fra/nal/zul)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.