PROBOLINGGO, (MaduraPost) – Proyek saluran irigasi di tepi jalan nasional Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kini sudah amburadul, kerusakan itu diduga kuat kontruksi pembangunan proyek saluran irigasi yang kurang kokoh.
Dari pantauan MaduraPost dilokasi, kondisi saluran irigasi yang terletak di tepi jalan sisi timur, tepatnya di area pemakaman umum mulai gantung, nampak terlihat dengan jelas saluran tersebut tanpa pasangan batu pondasi.
Ditempat lain, juga banyak di temukan kerusakan pada saluran yakni meliputi dua desa, yaitu desa boto kecamatan lumbang dan desa ngepung kecamatan sukapura. Hal itu disebabkan karena ada dugaan pengurangan kualitas pada campuran komposisi semen, dari pekerjaan plesteran dan ketebalan, sehingga mudah rusak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sugito (50) warga setempat menuturkan, waktu pekerjaan pemasangan batu terkesan dikerjakan asal jadi dan terburu-buru tidak megedepankan jangka waktu serta kualaitas pekerjaan
“kalau pekerjaannya bagus tidak akan cepet rusak, itu campuran material semennya yang kurang “katanya kamis (11/03/2021).
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Jawa Timur (PPK BBPJN VIII JATIM) Ida Putu Bagus Jaeladi mengatakan, bahwa kerusakan pada proyek telah diperbaiki dengan melakukan plester ulang, perbaikan itu masih tanggung jawab kontraktor
“Sudah diperbaiki mas, karna masih dalam masa pemeliharaan,” sebutnya
Namun saat ditanya tentang saluran tanpa pondasi, jaeladi malah tidak bisa menjelaskan perbaikannya seperti apa yang akan dilakukan pada proyek yang rusak, menurutnya waktu itu ia belum di probolinggo
“Ya pokoknya yang rusak kami perbaiki mas, karna saya disini masih baru,” pungkasnya