Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Demo Tolak Pilkades 2025, Masyarakat Beli Bensin Sendiri

Avatar
14
×

Demo Tolak Pilkades 2025, Masyarakat Beli Bensin Sendiri

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Sampang (H.Abdullah Hidayat Saat Menemui Peserta Aksi Demonstrasi (Foto: Imron Muslim/MaduraPost)

SAMPANG, MaduraPost – Tolak penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2025, ratusan masyarakat turun aksi menggelar demo didepan Kantor Bupati Sampang, Rabu (06/10/2021).

Masyarakat yang datang dari pelbagai kalangan meminta Bupati Sampang untuk mencabut Surat Keputusan (SK) yang sudah ditetapkan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang orator aksi Rolis Sanjaya. Menurutnya SK yang sudah ditetapkan Bupati Sampang telah menciderai demokrasi di Kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Giat Polsek Karang Penang Antisipasi Penyebaran Virus PMK di Desa Bulmatet

“Kami meminta Bupati Sampang untuk mencabut SK tersebut,” ucap Rolis.

Menurut Rolis yang ditemanin oleh H.Nino, dalam pemeberitahuan surat tersebut pihaknya hanya memberitahukan kalau peserta aksi hanya diikuti oleh sembilan orang. Namun pihaknya juga tidak bisa melarang masyarakat yang hendak untuk mengikuti aksinya demi menuntut keadilan tersebut.

“100% persen merekan beli bensin sendiri dan biaya sendiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Anggota Komisi I DPR RI Angkat Bicara Soal Kasus Pencemaran Nama Baik PMII

Pasca lebih kurang dua jam berorasi, para massa ditemui oleh Wakil Bupati Sampang H.Abdullah Hidayat. Menurut H.Ab sapaan akrab Wakil Bupati Sampang, Bupati Sampang tidak dapat menemui karena ada agenda ke Jakarta.

“Bupati Sampang tidak ada disini, kalau ada pasti akan menemui kalian (pendemo),” ujarnya.

Menanggapi kedatangan Wabup Sampang untuk memenuhi para massa aksi, korlap aksi sangat mengapresiasi. Meski begitu pihaknya tetap akan menunggu Bupati Sampang untuk menemuinya.

Baca Juga :  Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi

“Kami rela nunggu Bupati disini sampai kapanpun. Kami tidak akan pulang sebelum ketemu bupati,” pungkas Rolis.