PAMEKASAN, MaduraPost – Dinkes Pamekasan, Jawa Timur, menyebutkan jika debu dampak El Nino sangat mengganggu kesehatan. Sehingga masyarakat disarankan untuk memakai masker dalam beraktivitas sehari-hari.
“Untuk mencegah hal tersebut, kami meminta masyarakat untuk memakai masker untuk melindungi saluran napas,” kata Kepala Dinkes Pamekasan dr Saifuddin.
Saran lain, kata dia, masyarakat diminta untuk tetap menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Salah satunya bisa dengan memperbanyak minum air agar mencegah dehidrasi serta makan secara teratur.
“Serta segera melakukan pemeriksaan kepada pelayanan kesehatan setempat jangan menunggu serius,” ujar dia.
Menurutnya fenomena ini memeberikan dampak banyaknya debu, kekurangan air, bersamaan juga musim buah yang diikuti banyak lalat.
Sehingga penyakit dapat meningkat prevalensinya seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut & Diare atau ISPA.
“Kita harus waspada dengan menjaga kondisi dan stamina tubuh tetap bugar agar tahan terhadap serangan virus maupun kuman di musim kemarau,” kata dr Saifuddin.
Dia mengatakan, fenomena El Nino di Kabupaten Pamekasan sangat begitu terasa. Bahkan kini mulai melebar hingga menyebabkan kekeringan dan kebakaran.
Menurutnya, di tengah panasnya dampak El Nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) akan menyebabkan kekeringan dan kebakaran.
Diketahui Berdasarkan BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Dampak tersebut kini mulai dirasakan oleh masyarakat yang mulai mengalami menurunnya kesehatan seperti sesak napas, demam serta penyakit lainnya.***